Yogyakarta (ANTARA) - Layanan tempat parkir alternatif untuk bus pariwisata di timur Gedung Olahraga Amongrogo , Kota Yogyakarta , yang sempat diuji coba akhir pekan lalu akan kembali dibuka untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta untuk libur akhir tahun.

“Rencananya, lokasi parkir alternatif itu akan dibuka selama sekitar dua pekan, mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2020,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, selama masa uji coba pada 14-15 Desember, layanan parkir alternatif di timur GOR Amongrogo tersebut memperoleh sambutan yang baik dari pelaku wisata, khususnya pengemudi bus.

Pengemudi bus tidak perlu khawatir tidak memperoleh tempat parkir di sejumlah lokasi parkir yang ada di seputar kawasan Malioboro seperti di Ngabean, Senopati, dan Abu Bakar Ali karena sudah penuh.

“Mereka diarahkan ke tempat parkir alternatif dan bisa memarkirkan kendaraannya dengan mudah karena lokasi parkir ini cukup luas,” katanya.
 

Lokasi parkir alternatif di timur GOR Amongrogo tersebut mampu menampung sekitar 75 bus pariwisata ukuran besar untuk sekali parkir.

Wisatawan kemudian bisa memanfaatkan armada Transjogja yang khusus disiapkan menjadi shuttle bus untuk mengantarkanmengantarkan wisatawan pulang dan wisatawan pulang dan pergi ke Malioboro, tepatnya di Jalan Suryatmajan.

Jarak antara lokasi parkir di timur GOR Amongrogo hingga Jalan Suryatmajan sekitar tiga kilometer. Setiap wisatawan membayar biaya shuttle bus sesuai ketentuan tarif Transjogja yaitu Rp3.500 per penumpang untuk sekali jalan sehingga wisatawan membayar tarif Rp7.000 untuk perjalanan pulang pergi.

“Pada saat uji coba, ada 10 armada Transjogja yang disiapkan. Ada sekitar 120 bus pariwisata yang sudah memanfaatkan lokasi parkir itu selama dua hari uji coba,” kata Heroe.

Meskipun demikian, Heroe mengatakan, layanan parkir alternatif tersebut perlu terus diperbaiki sehingga wisatawan pun nyaman, salah satunya waktu tunggu kedatangan “shuttle bus”.

Lokasi parkir di timur GOR Amongrogo tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh bus yang datang ke Yogyakarta dari arah timur.

Selain di timur GOR Amongrogo, Heroe menambahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta juga berusaha untuk mencari lokasi parkir alternatif di sisi barat Kota Yogyakarta. “Dengan demikian, kepadatan lalu lintas di dalam kota akan sedikit berkurang karena bus tidak lagi berputar-putar di tengah kota untuk mencari lokasi parkir yang kosong,” katanya.
 

Ia menyebut, permasalahan kepadatan lalu lintas termasuk keterbatasan kapasitas parkir saat musim puncak libur perlu dicarikan solusi sehingga tidak menjadi permasalahan yang berulang setiap tahunnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto mengatakan, di Jalan Suryatmajan juga sudah diberikan tanda bahwa wisatawan bisa memanfaatkan “shuttle” Transjogja untuk kembali ke lokasi parkir bus di timur Amongrogo.

“Naik dan turun penumpang di tempat yang sama. Sudah ada tandanya di Suryatmajan,” kata Windarto.


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024