Dishub Sleman memastikan infrastruktur jalur mudik dalam kondisi layak

id Dinas Perhubungan Sleman ,Arus mudik ,Jalur utama mudik,Jalur alternatif Sleman ,Sleman

Dishub Sleman memastikan infrastruktur jalur mudik dalam kondisi layak

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto (Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan sejumlah infrastruktur pendukung arus lalu lintas dan pariwisata dalam kondisi baik pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

"Kami telah melakukan pemantauan dan perbaikan sejumlah instansi pendukung seperti kondisi aspal jalan utama dan alternatif, lampu penerangan jalan termasuk juga rambu-rambu lalu lintas," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Kamis.

Menurut dia, perbaikan tersebut meliputi penambalan aspal di jalan-jalan yang berlubang seperti di ruas Jalan Solo sekitar Km 11, Jalan Lingkar Utara sekitar Asrama Haji serta di jalur jalan menuju destinasi wisata Taman Tebing Breksi di Prambanan.

"Meskipun Jalan Solo dan Lingkar Utara merupakan Jalan Nasional dan menjadi kewenangan pusat, namun kami membantu melakukan perbaikan, asalkan tidak mengganti atau mengubah peralatan," katanya.

Ia mengatakan, untuk jalur jalan alternatif yang telah dilakukan perbaikan penambalan jalan diantaranya di Banyurejo, Tempel dan jalur Tempel, Prambanan.

"Kami juga melakukan perbaikan jalan dan pemantauan di sekitar lokasi pembangunan tol Bandara YIA - Yogyakarta, Bawen - Yogyakarta dan Yogyakarta- Solo untuk kelancaran arus lalu lintas," katanya.

Arip mengatakan, untuk jalur utama arus mudik maupun balik yakni untuk jalur utama terdiri dari ruas Yogyakarta - Sleman - Tempel, ruas Yogyakarta - Prambanan, ruas Yogyakjarta - Wonosari, ruas Yogyakarta - Wates.

"Sedangkan untuk jalu alternatif meliputi ruas Tempel - Pakem - Cangkringan - Kalasan, ruas Mlati - Balangan - Dekso, ruas Denggung - Besi - Koroulon - Joholanang dan ruas Tempel - Klangon, ruas Yogyakarta - Godean - Nanggulan," katanya.

Ia mengatakan, untuk memudahkan pemudik dan memperlancar arus lalu lintas, pihaknya telah memasang sejumlah rambu pengarah di jalur alternatif.

"Kami juga mendirikan posko induk di Dinas Perhubungan, posko pemantauan dan monitoring lalu lintas di Denggung dan Tempel, kemudian posko pemantauan dan monitoring lalu lintas Prambanan," katanya.

Kemudian, posko monitoring penumpang di Terminal Condong catur, posko monitoring penumpang di Terminal Prambanan, posko monitoring penumpang di Terminal Pakem.

"Jumlah personel yang terlibat sebanyak 75 personil yang dibagi di posko monitoring jalan dan monitoring terminal," katanya.

 

 

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024