Kulon Progo (ANTARA) - Jumlah warga reaktif COVID-19 berdasarkan hasil Rapid Diagnostic Test di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 10 orang sehingga menjadi 98 kasus.

"Hari ini ada 10 warga reaktif rapid test dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Sehingga total pasien reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test sebanyak 98 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan penambahan 10 pasien reaktif COVID-19 berdasarkan rapid test tidak ada kaitannya dengan kluster Indogrosir, kerena mereka masuk kategori OTG.

"Yang terkait dengan grosir untuk sementara ini sudah berhenti dulu. Mereka termasuk warga yang mengikuti pemeriksaan rapid test massal yang diselenggarakan oleh Dinkes. Pemeriksaan massal sendiri masih berlangsung hingga Sabtu (16/5)," kata dia.

Dewi mengatakan enam dari 10 pasien COVID-19 hasil rapid test sudah dirujuk untuk menjalani isolasi di RSUD Saptosari.

"Sementara sisanya menjalani karantina atau isolasi mandiri, dengan tetap dipantau oleh petugas kesehatan," katanya.

Berdasarkan data terbaru Dinkes Gunung Kidul tercatat ada 148 spesimen yang diambil untuk uji swab. Hasil negatif bertambah jadi 93 dari yang sebelumnya ada 79, sementara hasil positif secara akumulatif terdapat 24 kasus. Sebanyak 27 spesimen masih dalam proses.

"Saat ini terdapat total 1.011 ODP dan 113 PDP. Sebanyak empat ODP dan 20 PDP dinyatakan meninggal dunia," kata Dewi.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024