Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memutuskan untuk melanjutkan kegiatan belajar dari rumah pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang akan dimulai pada 13 Juli sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan penularan virus corona di lingkungan sekolah.

“Untuk tahun ajaran baru, kami tetap menggunakan sistem belajar dari rumah atau belajar jarak jauh,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Ashrori di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, metode belajar dari rumah yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2020/2021 akan sedikit berbeda dengan tujuan pelaksanaan belajar dari rumah yang dilakukan pada awal masa pandemi COVID-19.

Pada tahun ajaran baru ini, lanjut Budi, kualitas pembelajaran harus diutamakan sehingga ditargetkan sekitar 70 persen materi pembelajaran sesuai ketentuan kurikulum pendidikan harus bisa disampaikan.

“Karena sampai sekarang pun kami tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir, maka harus ditetapkan target pembelajaran sehingga kualitas pendidikan tetap terjaga,” katanya.

Pada awal masa pandemi, lanjut Budi, kegiatan belajar dari rumah lebih ditujukan agar siswa tetap berada di dalam rumah dan menghindari kerumunan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

“Untuk tahun ajaran baru ini, akan ada target pembelajaran yang harus dicapai. Kami pun sudah memilah-milah materi mana saja yang harus bisa disampaikan secara daring. Materi-materi ini adalah materi pelajaran yang esensial,” katanya.

Sedangkan materi pelajaran yang dinilai kurang esensial, lanjut dia, bisa ditunda atau tidak disampaikan terlebih dulu melalui sistem belajar daring.

Sedangkan untuk penggunaan platform belajar standar, Budi mengatakan, sudah melakukan uji coba dan para guru pun sudah memberikan masukan mengenai isi materi pelajaran yang menjadi fitur di dalam aplikasi atau platform tersebut.

“Sudah diuji coba dan bisa jalan. Nantinya bisa digunakan secara menyeluruh di seluruh sekolah di Kota Yogyakarta,” katanya.

Sedangkan ketersediaan sarana dan prasara pendukung belajar dari rumah, Budi mengatakan, seluruh sekolah di Kota Yogyakarta sudah memenuhi standar kebutuhan.

“Yang justru harus dipikirkan adalah pemenuhan sarana dan prasarana untuk murid saat melakukan pembelajaran secara online,” katanya.

Sementara itu, untuk program pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru juga akan dilakukan secara online. Guru akan menerangkan berbagai informasi mengenai sekolah secara online dan siswa baru mengikuti kegiatan tersebut dari rumah termasuk berkenalan dengan siswa baru lain.


Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024