Sleman (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggencarkan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 dalam upaya menekan risiko penularan virus corona dalam klaster keluarga dan perkantoran.

"Kami terus melakukan tes cepat di masyarakat maupun di instansi pelayanan publik, selain untuk tracing (pelacakan), upaya ini juga untuk mencegah munculnya klaster keluarga dan perkantoran," kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni di Sleman, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona SARCoV-2 beberapa hari lalu dilakukan di Kalurahan (Desa) Sariharjo, Kapanewon (Kecamatan) Ngaglik.

Dalam kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan di Balai Kalurahan di RW 23 Panggungsari, Wonorejo, Sariharjo, ada 200 warga Padukuhan Wonorejo yang menjalani pemeriksaan.

"Kegiatan tersebut merupakan upaya preventif untuk menghindari adanya klaster keluarga," kata Novita.

Novita mengatakan bahwa pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona juga dilakukan di instansi yang menyediakan pelayanan langsung kepada warga seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Sosial.

"Di instansi-instansi tersebut cukup rawan penularan, yang mana pekerjaan mereka langsung berhadapan dengan masyarakat," katanya.
 

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024