Gunung Kidul (ANTARA) - Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan ruas Jalur Jalan Lintas Selatan di Kabupaten Gunung Kidul sepenuhnya tersambung pada 2024 dalam rangka mendukung percepatan pengembangan sektor pariwisata di wilayah ini.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah DIY Muhammad Shidiq Hidayat di Gunung Kidul, Senin, mengatakan ada tiga ruas pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan di Gunung Kidul yang belum tersebung, yakni ruas Girisekar-Legundi, Planjan-Tepus dan Rongkop-Girisubo.
"Tahun ini rencananya, kami membangun dua ruas jalan yakni ruas Girisekar-Legundi dan Rongkop-Girisubo. Untuk ruas Planjan-Tepus akan kami bangun pada 2022," kata Shidiq.
Ia mengatakan Satker PJN Wilayah DIY juga melanjutkan pembangunan untuk ruas Tepus-Girisubo sepanjang 16 kilometer. Rencananya ruas Tepus-Jerukwudel dibagi dalam dua paket pengerjaan. Paket pertama sepanjang enam kilometer dan saat sekarang sudah memasuki tahap lelang. Total pagu anggaran pembangunan mencapai Rp160 miliar. Adapun paket kedua memiliki panjang sekitar sepuluh kilometer.
"Adanya perencanaan ini, maka ditargetkan seluruh ruas JJLS yang melintas di wilayah Gunung Kidul sudah bisa tersambung sepenuhnya di 2024. Satu paket biasanya dilaksanakan dua tahun. Kalau paket Tepus-Girisubo sepanjang 10 kilometer dilelangkan tahun depan, maka kemungkinan selesainya di 2024,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pemeliharaan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Wadiyana mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan berkaitan dengan JJLS karena ditangani oleh Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah DIY.
Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah DIY Muhammad Shidiq Hidayat di Gunung Kidul, Senin, mengatakan ada tiga ruas pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan di Gunung Kidul yang belum tersebung, yakni ruas Girisekar-Legundi, Planjan-Tepus dan Rongkop-Girisubo.
"Tahun ini rencananya, kami membangun dua ruas jalan yakni ruas Girisekar-Legundi dan Rongkop-Girisubo. Untuk ruas Planjan-Tepus akan kami bangun pada 2022," kata Shidiq.
Ia mengatakan Satker PJN Wilayah DIY juga melanjutkan pembangunan untuk ruas Tepus-Girisubo sepanjang 16 kilometer. Rencananya ruas Tepus-Jerukwudel dibagi dalam dua paket pengerjaan. Paket pertama sepanjang enam kilometer dan saat sekarang sudah memasuki tahap lelang. Total pagu anggaran pembangunan mencapai Rp160 miliar. Adapun paket kedua memiliki panjang sekitar sepuluh kilometer.
"Adanya perencanaan ini, maka ditargetkan seluruh ruas JJLS yang melintas di wilayah Gunung Kidul sudah bisa tersambung sepenuhnya di 2024. Satu paket biasanya dilaksanakan dua tahun. Kalau paket Tepus-Girisubo sepanjang 10 kilometer dilelangkan tahun depan, maka kemungkinan selesainya di 2024,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pemeliharaan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Wadiyana mengatakan pihaknya tidak memiliki kewenangan berkaitan dengan JJLS karena ditangani oleh Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah DIY.