Drama Musikal Bumi Watu Obong mengangkat kekayaan budaya Gunungkidul

id bumi watu obong, gunung kidul,budaya,unisa

Drama Musikal Bumi Watu Obong mengangkat kekayaan budaya Gunungkidul

Drama musikal Bumi Watu Obong sukses memukau ribuan penonton dengan mengangkat kisah budaya dan alam Gunungkidul, yang terkenal dengan batuan karstnya. Penampilan yang digelar pada Sabtu (20/9) ini mempersembahkan alur dramatis yang penuh makna, memadukan gerak tari, musik tradisional, dan dialog yang menghidupkan cerita. (ANTARA/Rini Juliana)

Yogyakarta (ANTARA) -

Drama musikal Bumi Watu Obong sukses memukau ribuan penonton dengan mengangkat kisah budaya dan alam Gunungkidul, yang terkenal dengan batuan karstnya. Penampilan yang digelar pada Sabtu (20/9) ini mempersembahkan alur dramatis yang penuh makna, memadukan gerak tari, musik tradisional, dan dialog yang menghidupkan cerita.

Berlatar belakang keindahan alam Gunungkidul, Bumi Watu Obong menceritakan perjalanan yang kaya akan nilai budaya dan sejarah. Dalam setiap adegan, penonton diajak untuk merasakan kedalaman tradisi lokal yang begitu melekat dalam kehidupan masyarakat setempat, dengan batuan karst sebagai simbol kekuatan dan keindahan alam yang harus dijaga dan dilestarikan.

Gerak tari yang memikat, iringan musik tradisional yang khas, serta dialog yang mengandung pesan mendalam tentang pentingnya menjaga warisan budaya menjadi daya tarik utama dari pertunjukan ini. Dengan visual yang memukau dan nuansa yang kuat, Bumi Watu Obong tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga pengingat akan pentingnya melestarikan budaya lokal di tengah modernitas.

Pertunjukan ini mendapat sambutan hangat dari penonton, termasuk mahasiswa UNISA yang mengaku terkesan dengan kualitas dan pesan yang dihadirkan. "Awalnya saya tidak begitu akrab dengan seni pertunjukan tradisional, tapi setelah menyaksikan Bumi Watu Obong, saya jadi tertarik dan ingin lebih mengenal tradisi lokal," ujar Chia, seorang mahasiswa.

Melalui Bumi Watu Obong, para penonton tidak hanya diajak menikmati seni, tetapi juga diingatkan untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak lama. Pertunjukan ini membuktikan bahwa seni dan budaya memiliki peran penting dalam menyatukan masyarakat dan menjaga akar budaya agar tetap hidup di tengah generasi muda.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.