Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta melihat indikasi penurunan kasus penularan COVID-19 selama libur Lebaran.

“Saat libur Lebaran perkembangan kasus sangat kecil dengan angka kesembuhan yang tinggi. Semoga memang kondisinya menunjukkan penurunan yang sebenarnya bukan karena sebab lain,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.

Ia mengemukakan bahwa kasus COVID-19 selama libur Lebaran bisa turun karena penularan virus corona memang berkurang atau kinerja pemeriksaan yang menurun karena laboratorium libur.

“Awal pekan ini, Senin dan Selasa, akan diperoleh gambaran yang lebih jelas apakah penurunan kasus memang disebabkan berkurangnya penularan atau karena laboratorium libur,” katanya.

Sebelum Lebaran, jumlah pasien yang dirawat dan menjalani isolasi tercatat 358 orang dan pada Senin (17/5) hanya ada tambahan satu kasus COVID-19 dan tambahan 41 pasien yang sembuh atau selesai isolasi. Dengan demikian, saat ini total kasus COVID-19 aktif di Yogyakarta tercatat 307.

Menurut peta risiko penularan COVID-19 berdasarkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, saat ini masih ada satu lingkungan rukun tetangga (RT) di Yogyakarta yang berada di zona merah yaitu satu lingkungan RT di Kelurahan Wirobrajan, tempat klaster penularan pijat-kerokan muncul.

“Zona hijau semakin banyak dan zona kuning turun,” kata Heroe, menambahkan, zona hijau mencakup 95,38 persen wilayah dan zona kuning meliputi 4,62 persen wilayah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, pelacakan riwayat kontak erat pasien COVID-19 dari klaster di Kelurahan Wirobrajan masih terus dilakukan.

“Terakhir, ada tambahan empat kasus positif baru. Tentunya, karena ada tambahan kasus, maka harus dilakukan pelacakan kontak erat. Paling tidak satu kasus ada 15 hingga 20 orang yang menjadi kontak erat,” katanya.

Warga yang dikonfirmasi positif COVID-19 tetapi tidak menunjukkan gejala sakit dapat menjalani isolasi mandiri di rumah atau di selter Tegalrejo.

 

Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor : Victorianus Sat Pranyoto
Copyright © ANTARA 2024