Kulon Progo, DIY (ANTARA) - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sutedjo bersama Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati, Minggu, menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran rumah milik Iswanto, warga Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, rumah milik Iswanto terbakar pada Sabtu (5/6), 10.15 WIB saat ditinggal melayat. Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik.

"Kami turut berduka atas musibah yang menimpa Iswanto dan keluarga. Semoga kejadian ini menjadi bahan evaluasi bersama untuk berhati-hati dalam perawatan listrik," kata Sutedjo disela-sela menyerahkan bantuan perbaikan rumah dari Badan Amil Zakat Nasional  (Baznas) Kulon Progo.

Ia mengucapkan terima kasih kepada warga Desa Jangkaran yang bergotong royong membantu Iswanto dan keluarga dalam memadamkan air saat kebakaran dan saat memperbaiki rumah.

"Semangat gotong royong ini semoga semakin kuat di masyarakat. Kami berharap semangat gotong royong ini terus digelorakan masyarakat dalam mendukung pembangunan Kulon Progo," harapnya.

Sutedjo juga berpesan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan pada konsleting listrik yang berbahaya. Ia mengingatkan kepada warga untuk selalu mengecek kondisi alat rumah tangga yang menggunakan listrik sebelum berpergian.

"Ini harus ditanamkan pada diri setiap orang. Semoga kejadian kebakaran rumah Iswanto menjadi pembelajaran kita bersama," katanya. Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sutedjo , Minggu (6/6/2021) menyerahkan bantuan perbaikan rumah kepada keluarga korban kebakaran di Pasir Mendit, Minggu (6/6). Hadir dalam penyerahan bantuan, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati. (FOTO ANTARA/Sutarmi) Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat di Pasir Kadilangu dan Pasir Mendit, Desa Jangkaran yang memiliki kepedulian, empati yang tinggi. Sehingga, kejadian kebakaran yang menimpa rumah Iswanto dan keluarga ditangani dengan cepat.

"Warga Desa Jangkaran yang tingkat perekonomian tinggi, ternyata memiliki pedulian sosial tinggi. Begitu juga dengan semangat bergotong masyarakat yang perlu mendapat apresiasi. Tidak hanya menyumbang materi untuk memperbaiki rumah milik Iswanto, tapi dengan semangat bergotong royong turun menyumbangkan tenaganya. Ini sangat luar biasa," katanya.

Ia juga mengapresiasi langkah Pemkab Kulon Progo dan jajarannya mulai dari Bagian Kesra, Dinsos, BPBD, Tagana dan TRC Kulon Progo yang bergerak cepat sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

"Kami berharap, langkah cepat dan tanggap Pemkab Kulon Progo tidak hanya penanganan kasus kebakaran rumah milik Iswanto, tapi juga untuk persoalan lainnya," katanya.

Ia juga mengatakan Pasir Mendit dan Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran, yang masuk dalam kawasan aerotroplolis harus kembali menanamkan kedisiplinan diri. Kembali menggeliatkan potensi lokal, sebagai pusat wisata di wilayah perbatasan paling barat di Kulon Progo ini.

"Mari kita berdisiplin diri. Kejadian kebakaran ini menjadi pembejalaran diri untuk mendisiplinkan diri dari hal yang kecil, dan kembali bangkit untuk ke depan," katanya.

 

Pewarta : Sutarmi
Editor : Eka Arifa
Copyright © ANTARA 2024