Bantul (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum RI Ilham Saputra melantik Wuri Rahmawati sebagai pengganti antarwaktu (PAW) anggota KPU Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, periode 2018-2023, Jumat.
Berdasarkan pers rilis KPU Bantul yang diterima di Bantul, Jumat, pelantikan PAW anggota KPU Bantul yang dilakukan dengan teleconference di Kantor KPU DIY tersebut dihadiri ketua, anggota, dan sekretaris KPU DIY serta ketua dan sekretaris KPU Bantul.
Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan bahwa pengganti antarwaktu (PAW) KPU Bantul harus segera menyesuaikan dengan budaya kerja di KPU, beberapa budaya tersebut antara lain budaya egaliter, budaya transparan, dan budaya kerja penuh waktu.
"Setelah bergabung menjadi anggota KPU, maka harus memahami tugas pokok dan fungsi terutama untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan peserta pemilu di Kabupaten Bantul," katanya.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, Wuri Rahmawati dilantik selaku PAW Anggota KPU Bantul menggantikan Arif Widayanto yang meninggal dunia karena sakit pada Februari 2021, Wuri akan menjabat sebagai anggota KPU Bantul sampai Oktober 2023.
Sebelum menjabat sebagai anggota KPU Bantul, Wuri mempunyai latar belakang sebagai dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Didik mengatakan dengan pelantikan pengganti antarwaktu ini maka komposisi komisioner KPU Bantul sudah lengkap berjumlah lima orang, dan selanjutnya pihaknya akan melakukan rapat pleno untuk menetapkan pembagian divisi bagi masing-masing komisioner.
"Saya berharap dengan komposisi yang utuh ini maka kinerja KPU Bantul dapat meningkat terutama untuk mempersiapkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024," katanya.
Selain mempersiapkan Pemilu 2024, saat ini KPU Bantul gencar melakukan pendidikan pemilih dengan kegiatan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) serentak secara daring untuk siswa SLTP dan SLTA se- Bantul serta kegiatan Desa Pelopor Demokrasi tiga kelurahan di Bantul.
"Tiga kelurahan itu adalah Banguntapan, Bangunharjo, dan Ngestiharjo. Ketiga kelurahan itu ditetapkan sebagai Desa Pelopor Demokrasi karena pada pemilihan tahun 2020 berada pada angka partisipasi pemilih yang rendah dibanding kelurahan lain," katanya.
Berdasarkan pers rilis KPU Bantul yang diterima di Bantul, Jumat, pelantikan PAW anggota KPU Bantul yang dilakukan dengan teleconference di Kantor KPU DIY tersebut dihadiri ketua, anggota, dan sekretaris KPU DIY serta ketua dan sekretaris KPU Bantul.
Ketua KPU RI Ilham Saputra mengatakan bahwa pengganti antarwaktu (PAW) KPU Bantul harus segera menyesuaikan dengan budaya kerja di KPU, beberapa budaya tersebut antara lain budaya egaliter, budaya transparan, dan budaya kerja penuh waktu.
"Setelah bergabung menjadi anggota KPU, maka harus memahami tugas pokok dan fungsi terutama untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan peserta pemilu di Kabupaten Bantul," katanya.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho mengatakan, Wuri Rahmawati dilantik selaku PAW Anggota KPU Bantul menggantikan Arif Widayanto yang meninggal dunia karena sakit pada Februari 2021, Wuri akan menjabat sebagai anggota KPU Bantul sampai Oktober 2023.
Sebelum menjabat sebagai anggota KPU Bantul, Wuri mempunyai latar belakang sebagai dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
Didik mengatakan dengan pelantikan pengganti antarwaktu ini maka komposisi komisioner KPU Bantul sudah lengkap berjumlah lima orang, dan selanjutnya pihaknya akan melakukan rapat pleno untuk menetapkan pembagian divisi bagi masing-masing komisioner.
"Saya berharap dengan komposisi yang utuh ini maka kinerja KPU Bantul dapat meningkat terutama untuk mempersiapkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024," katanya.
Selain mempersiapkan Pemilu 2024, saat ini KPU Bantul gencar melakukan pendidikan pemilih dengan kegiatan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) serentak secara daring untuk siswa SLTP dan SLTA se- Bantul serta kegiatan Desa Pelopor Demokrasi tiga kelurahan di Bantul.
"Tiga kelurahan itu adalah Banguntapan, Bangunharjo, dan Ngestiharjo. Ketiga kelurahan itu ditetapkan sebagai Desa Pelopor Demokrasi karena pada pemilihan tahun 2020 berada pada angka partisipasi pemilih yang rendah dibanding kelurahan lain," katanya.