Jakarta (ANTARA) - Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat meluncurkan aplikasi berbasis ekosistem olahraga sebagai salah satu program kerja untuk memperkaya informasi keolahragaan di masyarakat, Kamis.
Aplikasi yang pembuatannya bekerja sama dengan Sportlink ini, nantinya akan menjadi wadah bagi pecinta dunia olahraga Indonesia untuk mengetahui kabar dan berita terbaru, hingga menjadi media jual-beli peralatan olahraga.
"Melalui aplikasi ini kinerja KONI akan bisa dilihat secara transparan oleh masyarakat, akan semakin tahu bagaimana pembinaan dan prestasi olahraga Indonesia," kata Ketua Umum KONI Marciano Norman di Jakarta, Kamis.
Menurut Marciano, olahraga harus dikelola secara profesional, sebagaimana arahan pemerintah yang menyodorkan konsep "sport tourism, sport industries, sport science".
Melalui aplikasi "Sportbloc", diharapkan bisa memancing industri dan pariwisata olahraga melalui informasi yang dihadirkan, serta memberikan wawasan mengenai keilmuan di bidang olahraga.
Sportbloc merupakan platform pertama di Indonesia yang akan menyinergikan seluruh pemegang kepentingan di bidang olahraga, dan aplikasi ini juga 100 persen buatan anak bangsa.
"Harapannya akan menjawab kebutuhan masyarakat. Tidak hanya memberikan info terbaru, tapi juga bisa untuk pembelian dan pemesanan tiket pertandingan, barang dan alat-alat olahraga," katanya.
Marciano menambahkan, aplikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah, tapi juga akan menolong UMKM yang ikut bergabung sebagai penyedia produk.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Sportlink Bambang Asmarabudi menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada sekitar 250 peserta UMKM lokal yang resmi bergabung dengan wadah aplikasi ini. Jumlah ini juga diharapkan terus berkembang seiring dengan pembaruan yang terus dilakukan pihaknya.
"Impian kami bisa mendorong merek lokal untuk berada di kelas dunia. Coba lihat dengan Umbro atau Asics, mereka membuat produknya di sini (Indonesia) tapi menjualnya di luar negeri. Dari sini kita bisa menilai bahwa secara kualitas, kompetensi, hingga penggunaan material, kita sudah bisa bersaing dan masuk standar global," Bambang menyebutkan.
Untuk saat ini Sportbloc masih tahap penyelesaian akhir, dan dijadwalkan akan bisa diakses masyarakat umum pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua awal bulan Oktober.
Aplikasi yang pembuatannya bekerja sama dengan Sportlink ini, nantinya akan menjadi wadah bagi pecinta dunia olahraga Indonesia untuk mengetahui kabar dan berita terbaru, hingga menjadi media jual-beli peralatan olahraga.
"Melalui aplikasi ini kinerja KONI akan bisa dilihat secara transparan oleh masyarakat, akan semakin tahu bagaimana pembinaan dan prestasi olahraga Indonesia," kata Ketua Umum KONI Marciano Norman di Jakarta, Kamis.
Menurut Marciano, olahraga harus dikelola secara profesional, sebagaimana arahan pemerintah yang menyodorkan konsep "sport tourism, sport industries, sport science".
Melalui aplikasi "Sportbloc", diharapkan bisa memancing industri dan pariwisata olahraga melalui informasi yang dihadirkan, serta memberikan wawasan mengenai keilmuan di bidang olahraga.
Sportbloc merupakan platform pertama di Indonesia yang akan menyinergikan seluruh pemegang kepentingan di bidang olahraga, dan aplikasi ini juga 100 persen buatan anak bangsa.
"Harapannya akan menjawab kebutuhan masyarakat. Tidak hanya memberikan info terbaru, tapi juga bisa untuk pembelian dan pemesanan tiket pertandingan, barang dan alat-alat olahraga," katanya.
Marciano menambahkan, aplikasi ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah, tapi juga akan menolong UMKM yang ikut bergabung sebagai penyedia produk.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Sportlink Bambang Asmarabudi menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada sekitar 250 peserta UMKM lokal yang resmi bergabung dengan wadah aplikasi ini. Jumlah ini juga diharapkan terus berkembang seiring dengan pembaruan yang terus dilakukan pihaknya.
"Impian kami bisa mendorong merek lokal untuk berada di kelas dunia. Coba lihat dengan Umbro atau Asics, mereka membuat produknya di sini (Indonesia) tapi menjualnya di luar negeri. Dari sini kita bisa menilai bahwa secara kualitas, kompetensi, hingga penggunaan material, kita sudah bisa bersaing dan masuk standar global," Bambang menyebutkan.
Untuk saat ini Sportbloc masih tahap penyelesaian akhir, dan dijadwalkan akan bisa diakses masyarakat umum pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua awal bulan Oktober.