Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyerahkan kelanjutan Liga 1 Indonesia 2021-2022 di tengah badai COVID-19 kepada PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Dikutip dari laman Kemenpora di Jakarta, Jumat, hal itu seperti yang terjadi pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 yang dihentikan sementara oleh Perbasi dan IBL karena COVID-19.
"Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabang olahraga yang paling mengetahui adalah pimpinan cabang olahraga itu dan pengelola kompetisi masing-masing," ujar Zainudin Amali.
Terkait hal itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa Liga 1 Indonesia tetap berlanjut sesuai rencana meski lebih dari 100 pemain sudah terjangkit COVID-19.
Yang saat ini dilakukan, Iriawan melanjutkan, adalah memperketat penerapan protokol kesehatan di klub.
"Dalam rapat manajer juga sudah dipaparkan bahwa kalau ada pemain klub yang pemainnya kena COVID-19, maka bisa digantikan pemain cadangan atau kalau tak ada juga, bisa ke pemain muda. Jadi sampai sekarang tidak ada masalah di Liga 1. Saya meminta klub untuk mengawasi para pemainnya," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Meski demikian, Iriawan mengakui bahwa penyebaran virus SARS-CoV-2 mutasi omicron sangat cepat di antara para pemain, pelatih dan ofisial Liga 1 Indonesia musim ini.
"Ketika mutasi delta beberapa waktu lalu, pemain liga maupun timnas tidak sebanyak ini yang kena. Saat ini penyebarannya cepat sekali," pungkas purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.
Dikutip dari laman Kemenpora di Jakarta, Jumat, hal itu seperti yang terjadi pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 yang dihentikan sementara oleh Perbasi dan IBL karena COVID-19.
"Tentu kondisi kompetisi masing-masing cabang olahraga yang paling mengetahui adalah pimpinan cabang olahraga itu dan pengelola kompetisi masing-masing," ujar Zainudin Amali.
Terkait hal itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa Liga 1 Indonesia tetap berlanjut sesuai rencana meski lebih dari 100 pemain sudah terjangkit COVID-19.
Yang saat ini dilakukan, Iriawan melanjutkan, adalah memperketat penerapan protokol kesehatan di klub.
"Dalam rapat manajer juga sudah dipaparkan bahwa kalau ada pemain klub yang pemainnya kena COVID-19, maka bisa digantikan pemain cadangan atau kalau tak ada juga, bisa ke pemain muda. Jadi sampai sekarang tidak ada masalah di Liga 1. Saya meminta klub untuk mengawasi para pemainnya," tutur pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Meski demikian, Iriawan mengakui bahwa penyebaran virus SARS-CoV-2 mutasi omicron sangat cepat di antara para pemain, pelatih dan ofisial Liga 1 Indonesia musim ini.
"Ketika mutasi delta beberapa waktu lalu, pemain liga maupun timnas tidak sebanyak ini yang kena. Saat ini penyebarannya cepat sekali," pungkas purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.