Denpasar (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali membatasi hanya 500 pelaku pariwisata yang berhak mengawali dan mengikuti vaksinasi COVID-19 penguat kedua secara massal pada Sabtu (28/1).

"Ini perdana akan kami bikin vaksinasi 'booster' (penguat) kedua ini. Karena ini untuk awal, akan dibatasi 500 orang pelaku pariwisata," kata Sekretaris PHRI Bali Perry Markus di Denpasar, Rabu.

Pelaksanaan vaksinasi penguat kedua bagi pelaku pariwisata di Bali tersebut akan digelar di areal halaman Kantor Gubernur Bali di Denpasar pada Sabtu (28/1).

Para peserta vaksinasi dibagi untuk 10 pemangku kepentingan Bali Tourism Board (BTB), di antaranya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (PAWIBA), Society of Indonesia Proffesional Convention Organizer (SIPCO), Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri), Pacific Asia Travel Association (PATA), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

"Nanti mereka akan dibagi karena ini (vaksinasi penguat, red.) untuk awal. Ini untuk menyatakan para pelaku pariwisata sudah mulai vaksin 'booster' kedua," ucapnya.

Untuk vaksinasi penguat kedua tahap berikutnya dilakukan secara intensif seperti pelaksanaan vaksinasi COVID-19 periode sebelumnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan alasan pelaksanaan vaksinasi massal tersebut karena banyak pertanyaan soal upaya pencegahan penyebaran virus di saat wisatawan mancanegara asal China mulai datang.

 

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024