Seoul (ANTARA) - Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS) dan Jepang memulai latihan angkatan laut trilateral, melibatkan kapal induk AS di perairan selatan Semenanjung Korea pada Senin, kata Kementerian Pertahanan di Seoul.

Latihan tersebut dilakukan di tengah upaya gabungan untuk memperkuat upaya pencegahan meningkatnya ancaman Korea Utara (Korut).

Latihan anti-kapal selam, pencarian dan penyelamatan yang menampilkan kapal induk USS Nimitz tersebut berlangsung di perairan internasional di selatan pulau selatan Jeju.

Manuver gabungan itu menyusul aksi provokatif Pyongyang, seperti peluncuran hulu ledak nuklir taktis Hwasan-31 mereka pekan lalu dan uji coba drone serangan nuklir bawah laut Haeil beberapa hari sebelumnya.

"(Latihan anti-kapal selam itu) diatur untuk meningkatkan kemampuan respons Korsel, AS, dan Jepang terhadap ancaman bawah laut Korut, termasuk dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam," kata kementerian tersebut dalam sebuah rilis pers.

Korsel dalam latihan tersebut juga mengerahkan kapal perusak utamanya, Yulgok YiYi, Choe Yeong, dan Daejoyeong, serta kapal pendukung tempur Soyang.

Sementara AS mengirim kapal induk tersebut dan dua kapal perusak, USS Wayne E. Meyer dan USS Decatur. Sedangkan Jepang mengerahkan kapal perusak JS Umigiri.

Latihan anti-kapal selam itu akan fokus pada upaya meningkatkan kemampuan ketiga negara untuk "mendeteksi, melacak, berbagi informasi dan mengalahkan" ancaman bawah laut Korut, menurut kementerian tersebut.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korsel, AS, Jepang gelar latihan maritim libatkan kapal induk

Pewarta : Katriana
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024