Jakarta (ANTARA) - Rusia menawarkan sejumlah opsi kepada tentara bayaran Wagner Group setelah pemberontakan gagal kelompok tersebut pada akhir Juni.

"Bagi anggota Wagner Group, ada tiga opsi untuk mereka," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Lyudmila mengatakan bahwa pada 24 dan 25 Juni Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pernyataan tentang situasi yang terjadi sebagai sebuah upaya pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Wagner Group.

"Tentu saja ini adalah situasi yang sangat berbahaya, karena pemberontakan bersenjata di banyak negara selalu menimbulkan kesedihan dan tragedi bagi negara," katanya.

Namun, ia menegaskan bahwa pemberontakan itu berhasil digagalkan karena pemberontakan itu bahkan tidak didukung oleh anggota kelompok itu sendiri, yang sebagian besar mengaku tidak tahu tentang pemberontakan tersebut.

"Sebagian besar dari mereka tidak tahu apa yang terjadi. Mereka diberi tahu bahwa itu semacam latihan militer. Mereka tidak tahu target dari pemberontakan itu," kata Lyudmila.


Presiden Putin mengatakan dalam pidatonya pada 26 Juni bahwa seluruh masyarakat dan elemen di badan eksekutif dan legislatif di semua level menunjukkan konsolidasi cukup kuat dan mendukung tatanan konstitusional.

"Tanggung jawab utama atas nasib Tanah Air telah menyatukan semua orang, menyatukan rakyat kami," kata Lyudmila dari pernyataan Putin.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rusia tawarkan tiga opsi ke tentara Wagner setelah pemberontakan gagal

Pewarta : Katriana
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024