London (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan bahwa perang ilegal yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukraina telah memperdalam perpecahan dan menciptakan ketegangan baru di Moskow.
Dia merujuk pada pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner di Rusia, akhir pekan lalu, yang disebutnya sebagai urusan dalam negeri Rusia.
"Pada saat yang sama, kita tidak boleh meremehkan Rusia. Jadi, yang lebih penting adalah kita terus memberikan dukungan kepada Ukraina," kata Stoltenberg pada Selasa (27/6).
"Pasukan Ukraina sekarang melakukan serangan balasan. Pertempurannya sulit, tetapi mereka membuat kemajuan. Semakin banyak wilayah yang bisa dibebaskan Ukraina, semakin kuat posisi mereka di meja perundingan," tutur dia, menambahkan.
Pemimpin kelompok Wagner menuduh pasukan Rusia menyerang para pejuangnya dan kemudian menyeberang dari Ukraina ke Kota Rostov-on-Don di Rusia.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NATO sebut perang ilegal Putin di Ukraina picu perpecahan di Rusia
Berita Lainnya
NATO didesak intensifkan dukungan untuk Ukraina
Jumat, 26 April 2024 20:14 Wib
NATO kerahkan 33 ribu prajurit dekat perbatasan Rusia
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Kekalahan Ukraina sama artinya kekalahan Barat
Senin, 8 April 2024 20:52 Wib
Pasukan NATO dikirim ke Ukraina berarti Perang Dunia III
Sabtu, 16 Maret 2024 7:08 Wib
Pasukan NATO sudah di Ukraina
Selasa, 12 Maret 2024 6:37 Wib
Dukung Ukraina, Presiden Biden "kerja mati-matian" satukan NATO
Sabtu, 9 Maret 2024 8:36 Wib
1.000 lebih diplomat Rusia diusir negara-negara NATO
Kamis, 7 Maret 2024 11:12 Wib
Presiden Putin: Campur tangan NATO di Ukraina bakal tragis
Jumat, 1 Maret 2024 3:29 Wib