Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melombakan desain fesyen dalam ajang pameran produk industri kreatif pada 15-17 Agustus untuk mendorong kreativitas dan inovasi desainer muda daerah itu.
"Kemarin ketika pameran produk kreatif juga ada kegiatan lomba desain fesyen yang dimulai dari Bantul, dan di sana ditampilkan oleh peraga-peraga, itu ternyata luar biasa," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Minggu.
Menurut dia, setidaknya ada 20 desain fesyen baru dari Bantul yang ditampilkan oleh peraga dalam lomba fashion show tersebut, desain motif batik tersebut sebelumnya dipajang dalam pameran untuk disajikan kepada pengunjung.
"Terlihat bagus ternyata, yang kemarin dipajang tidak begitu tertarik ketika begitu dikenakan kelihatan mewah, ini harus didorong tidak sekadar berhenti membuat seperti itu, biar lebih kondang lagi, muncul desainer dari Bantul yang populer," katanya.
Dia mengatakan, dalam mengembangkan industri desain fesyen, pemerintah daerah juga merencanakan pelatihan-pelatihan membuat desain, agar mereka bisa terus berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan desain sesuai tren kekinian.
"Ketika melihat ini memang harus kemudian anak anak muda yang produk desainnya bagus-bagus ini perlu didorong lagi dengan pelatihan-pelatihan yang selama ini belum kami lakukan," katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya punya gagasan bahwa desainer muda itu harus didampingi dan dilatih terkait leveling agar meningkat ke level yang lebih tinggi lagi.
"Ketika sudah seperti itu bagaimana membuat desain yang lebih bagus lagi, mungkin desain bagus, tapi jahitan masih kurang, kemudian bagaimana cara memasang pernak pernik ini ada teori teori tersendiri," katanya.
Selain itu, kata dia, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kemudian memasarkan produk-produk tersebut agar kalau bisa setelah mendapat pelatihan leveling bisa menembus pasar ekspor bagi produk UKM fesyen tersebut.
"Kemarin ketika pameran produk kreatif juga ada kegiatan lomba desain fesyen yang dimulai dari Bantul, dan di sana ditampilkan oleh peraga-peraga, itu ternyata luar biasa," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Minggu.
Menurut dia, setidaknya ada 20 desain fesyen baru dari Bantul yang ditampilkan oleh peraga dalam lomba fashion show tersebut, desain motif batik tersebut sebelumnya dipajang dalam pameran untuk disajikan kepada pengunjung.
"Terlihat bagus ternyata, yang kemarin dipajang tidak begitu tertarik ketika begitu dikenakan kelihatan mewah, ini harus didorong tidak sekadar berhenti membuat seperti itu, biar lebih kondang lagi, muncul desainer dari Bantul yang populer," katanya.
Dia mengatakan, dalam mengembangkan industri desain fesyen, pemerintah daerah juga merencanakan pelatihan-pelatihan membuat desain, agar mereka bisa terus berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan desain sesuai tren kekinian.
"Ketika melihat ini memang harus kemudian anak anak muda yang produk desainnya bagus-bagus ini perlu didorong lagi dengan pelatihan-pelatihan yang selama ini belum kami lakukan," katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya punya gagasan bahwa desainer muda itu harus didampingi dan dilatih terkait leveling agar meningkat ke level yang lebih tinggi lagi.
"Ketika sudah seperti itu bagaimana membuat desain yang lebih bagus lagi, mungkin desain bagus, tapi jahitan masih kurang, kemudian bagaimana cara memasang pernak pernik ini ada teori teori tersendiri," katanya.
Selain itu, kata dia, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kemudian memasarkan produk-produk tersebut agar kalau bisa setelah mendapat pelatihan leveling bisa menembus pasar ekspor bagi produk UKM fesyen tersebut.