Jakarta (ANTARA) - Setengah peserta Indonesia Offroad Exhibition (IOX) Seulawah 5 gagal menyelesaikan balapan off road yang mestinya finis di Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh.

Para peserta itu semestinya finis pada Minggu (7/9), namun karena trek yang berat, maka panitia IOX mengizinkan para peserta keluar trek dan mengambil jalan pintas.

Meski demikian, Ketua IOX chapter Aceh Musni Haffas bersyukur ajang itu dapat berlangsung dengan standar IOX dan tanpa kecelakaan sama sekali setelah sempat terhenti selama beberapa tahun.

Dalam keterangan tertulis yang diterima pewarta, Musni juga bersyukur karena seluruh peserta merasa puas dengan sajian trek yang ditawarkan oleh panitia penyelenggara.

Tercatat, terdapat enam kendaraan yang mengalami kerusakan berat seperti patah as, radiator bocor, dan sekitar sepuluh kendaraan rusak sedang seperti mengalami winch jebol.

Kerusakan-kerusakan itu selain akibat medan yang berat walau kering, tanjakan panjang dan tajam, juga trek tanah gembur lumpur hitam yang sulit dilalui.

Kondisi trek sempit, di lereng gunung terjal ditambah dengan kendaraan rusak yang menghalangi jalan membuat perjalanan menjadi semakin sulit dilalui.

Gagalnya para peserta untuk finis di ajang tersebut bukan hal baru, karena standar berat yang diterapkan IOX. Terlebih bagi para peserta yang baru pertama kali mengikuti ajang buatan IOX.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Setengah peserta IOX Seulawah 5 gagal finis tepat waktu

Pewarta : A Rauf Andar Adipati
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024