Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa, menyerahkan bantuan sarana pendukung usaha bagi seorang mantan narapidana terorisme (napiter) asal Kalasan bernama Joko Susilo.
Bantuan itu diserahkan oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dengan disaksikan oleh Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Yogyakarta Brigjen TNI Rachmat Pudji Susetyo dan jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Sleman.
Bantuan tersebut berupa peralatan untuk terapi bekam, yang usahanya akan dijalankan oleh Joko Susilo, merupakan bentuk kepedulian dalam memberdayakan mantan narapidana kasus terorisme dari Badan Kesbangpol Pemkab Sleman, Binda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BPJS Ketenagakerjaan, serta Baznas Sleman.
Baca juga: 24 napiter ikrar setia NKRI
Danang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyerahan bantuan tersebut. Menurut dia, dengan bantuan tersebut diharapkan mantan terpidana kasus terorisme dapat kembali kembali membaur dengan masyarakat.
"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi juga yang terpenting adalah ini wujud komitmen pemerintah dalam mendampingi para eks napiter; karena bagaimana pun mereka adalah masyarakat kita, masyarakat Kabupaten Sleman," kata Danang.
Dengan bantuan modal usaha itu, lanjutnya, kesejahteraan eks narapidana terorisme dapat meningkat dan tidak lagi melakukan tindak pidana terorisme, serta menjadi contoh dan inspirasi bagi para narapidana terorisme dan masyarakat.
Sementara itu, Rachmat mengatakan upaya pendampingan terhadap eks narapidana terorisme itu perlu sinergi dari berbagai pihak.
Salah satu bentuk pendampingan tersebut, menurut Rachmat, adalah dengan meningkatkan perekonomian para eks narapidana terorisme dengan memberikan bantuan modal usaha.
"Mohon maaf, karena banyak dari saudara kita para narapidana terorisme ini kondisi ekonominya kurang menguntungkan. Maka, jika ekonominya meningkat, diharapkan potensi tindak kejahatan bisa berkurang," kata Rachmat.
Joko Susilo pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan modal usaha bekam untuk dirinya.
Selain memulai usaha, Joko juga berkomitmen untuk mengedepankan rasa saling menghargai di masyarakat serta mengikuti berbagai kegiatan dan budaya setempat.
"Ya, nanti (saya) akan srawung (bersosialisasi) dengan masyarakat, mengikuti budaya yang ada di masyarakat," ujar Joko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sleman serahkan bantuan usaha kepada eks napiter asal Kalasan
Bantuan itu diserahkan oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dengan disaksikan oleh Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Yogyakarta Brigjen TNI Rachmat Pudji Susetyo dan jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Sleman.
Bantuan tersebut berupa peralatan untuk terapi bekam, yang usahanya akan dijalankan oleh Joko Susilo, merupakan bentuk kepedulian dalam memberdayakan mantan narapidana kasus terorisme dari Badan Kesbangpol Pemkab Sleman, Binda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, BPJS Ketenagakerjaan, serta Baznas Sleman.
Baca juga: 24 napiter ikrar setia NKRI
Danang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyerahan bantuan tersebut. Menurut dia, dengan bantuan tersebut diharapkan mantan terpidana kasus terorisme dapat kembali kembali membaur dengan masyarakat.
"Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi juga yang terpenting adalah ini wujud komitmen pemerintah dalam mendampingi para eks napiter; karena bagaimana pun mereka adalah masyarakat kita, masyarakat Kabupaten Sleman," kata Danang.
Dengan bantuan modal usaha itu, lanjutnya, kesejahteraan eks narapidana terorisme dapat meningkat dan tidak lagi melakukan tindak pidana terorisme, serta menjadi contoh dan inspirasi bagi para narapidana terorisme dan masyarakat.
Sementara itu, Rachmat mengatakan upaya pendampingan terhadap eks narapidana terorisme itu perlu sinergi dari berbagai pihak.
Salah satu bentuk pendampingan tersebut, menurut Rachmat, adalah dengan meningkatkan perekonomian para eks narapidana terorisme dengan memberikan bantuan modal usaha.
"Mohon maaf, karena banyak dari saudara kita para narapidana terorisme ini kondisi ekonominya kurang menguntungkan. Maka, jika ekonominya meningkat, diharapkan potensi tindak kejahatan bisa berkurang," kata Rachmat.
Joko Susilo pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan modal usaha bekam untuk dirinya.
Selain memulai usaha, Joko juga berkomitmen untuk mengedepankan rasa saling menghargai di masyarakat serta mengikuti berbagai kegiatan dan budaya setempat.
"Ya, nanti (saya) akan srawung (bersosialisasi) dengan masyarakat, mengikuti budaya yang ada di masyarakat," ujar Joko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sleman serahkan bantuan usaha kepada eks napiter asal Kalasan