Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto menyatakan bahwa orang tua perlu sering berdiskusi dengan anak untuk mencegah terjadinya perundungan.
 
"Pendidikan yang sebenarnya justru ada di dalam keluarga, karena ada hubungan interpersonal yang akrab untuk membangun kedekatan emosional dengan anak, untuk itu perlu sering mengadakan pertemuan keluarga, misalnya mendengarkan masukan dari anak," kata Seto dalam jumpa pers LPAI tentang perlindungan anak secara daring di Jakarta, Senin.
 
 
Ia mengatakan untuk mencegah perundungan memang dimulai dari keluarga, sehingga perlu dilakukan pelatihan-pelatihan atau diskusi, misalnya pada komite sekolah dengan mendatangkan tenaga psikolog untuk mengingatkan orang tua pentingnya melakukan edukasi secara informal.
 
"Satuan tugas anti perundungan di sekolah itu jangan sekadar jadi pemadam kebakaran, setelah peristiwa terjadi baru kita ribut-ribut. Perlu ada langkah sebelumnya, pencegahan dengan kampanye, pertemuan-pertemuan siswa, komite sekolah, libatkan juga OSIS, kalau ada masukan, anak-anak kreatif memberikan ide untuk mencegah perundungan," ujar dia.
 
Ia menyarankan pentingnya pelatihan kepada pendidik bahwa di era sekarang sudah bukan waktunya mendidik dengan tangan besi dan cara-cara otoriter.
 
"Menghukum, menyuruh (siswa) berdiri di depan kelas itu sudah tidak zaman, jadi perlu melakukan sesuatu yang lebih ramah anak, dengan mengampanyekan semua jadi sahabat anak. Dengan demikian, anak juga percaya pada guru, orang tua, dan tidak mendapatkan tekanan-tekanan yang akhirnya menimbulkan suasana stres," tuturnya.
 

 
  
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kak Seto: Orang tua perlu sering diskusi dengan anak cegah perundungan

Pewarta : Lintang Budiyanti Prameswari
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024