Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak para mahasiswa untuk mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang akan berlangsung di 5.000 sekolah di berbagai penjuru di Indonesia.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Sri Suning Kusumawardani dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan baik mahasiswa program sarjana maupun vokasi bisa belajar di luar kelas dengan mengikuti Kampus Mengajar.

“Pembelajaran yang akan diikuti oleh mahasiswa selama bergabung kami yakini bisa mengasah berbagai kompetensi  seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, cara berpikir kreatif, dan pemecahan masalah,” katanya.

Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang membuka kesempatan bagi 28.500 mahasiswa ini akan melalui kegiatan asistensi pembelajaran bersama guru di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kemendikbudristek mengharapkan beberapa luaran yang bisa dicapai seperti peningkatan literasi dan numerasi sekaligus keterampilan dan penguatan karakter pada peserta didik, termasuk peningkatan kompetensi mahasiswa.

“Ini agar mereka (mahasiswa) memiliki kesiapan yang lebih matang sebelum terjun di dunia kerja,” ujar Suning.

Sejak diluncurkan pada 2020, Program Kampus Mengajar telah menerjunkan lebih dari 112.000 mahasiswa ke 23.000 lebih sekolah sasaran.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbud ajak mahasiswa ikuti Kampus Mengajar di 5.000 sekolah

Pewarta : Astrid Faidlatul Habibah
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024