Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat jumlah lansia yang mendapat bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia di provinsi itu sebanyak 400 keluarga penerima manfaat.
"Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat bantuan sosial sebesar Rp300 ribu per bulan," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo L Bowo Pristianto di Kulon Progo, Selasa.
Ia mengatakan bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) disalurkan melalui 22 unit e-Warong di seluruh kapanewon di Kulon Progo. Pada Januari 2024, bansos JSLU bersumber dari APBD DIY yang serempak diserahkan kepada 400 KPM di seluruh Kulon Progo.
"Kami berharap dengan adanya bantuan JSLU tersebut, maka advokasi yang dilakukan Pemda DIY terhadap kesejahteraan lansia terealisasi," katanya.
Selain itu, lanjut Bowo, bantuan tersebut juga mampu meningkatkan kualitas dan harapan hidup lansia di DIY khususnya di Kulon Progo.
"Seperti kita ketahui bersama rata-rata usia harapan hidup di Kulon Progo 75 tahun lebih dan itu tertinggi di DIY. Sehingga dengan adanya bantuan JSLU kualitas dan harapan hidup lansia di Kulon Progo akan lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, warga Pedukuhan Ngrajun, Kalurahan Banjarharjo, Jemu, mengaku senang mendapat bansos JSLU dari Pemda DIY.
Penyalurannya cukup bawa KTP dan menunjukkan barcode kepada pemilik e-Warong.
"Saya berharap bantuan diberikan seterusnya karena membantu untuk membeli kebutuhan pangan," katanya.
"Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat bantuan sosial sebesar Rp300 ribu per bulan," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulon Progo L Bowo Pristianto di Kulon Progo, Selasa.
Ia mengatakan bantuan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU) disalurkan melalui 22 unit e-Warong di seluruh kapanewon di Kulon Progo. Pada Januari 2024, bansos JSLU bersumber dari APBD DIY yang serempak diserahkan kepada 400 KPM di seluruh Kulon Progo.
"Kami berharap dengan adanya bantuan JSLU tersebut, maka advokasi yang dilakukan Pemda DIY terhadap kesejahteraan lansia terealisasi," katanya.
Selain itu, lanjut Bowo, bantuan tersebut juga mampu meningkatkan kualitas dan harapan hidup lansia di DIY khususnya di Kulon Progo.
"Seperti kita ketahui bersama rata-rata usia harapan hidup di Kulon Progo 75 tahun lebih dan itu tertinggi di DIY. Sehingga dengan adanya bantuan JSLU kualitas dan harapan hidup lansia di Kulon Progo akan lebih baik lagi," katanya.
Sementara itu, warga Pedukuhan Ngrajun, Kalurahan Banjarharjo, Jemu, mengaku senang mendapat bansos JSLU dari Pemda DIY.
Penyalurannya cukup bawa KTP dan menunjukkan barcode kepada pemilik e-Warong.
"Saya berharap bantuan diberikan seterusnya karena membantu untuk membeli kebutuhan pangan," katanya.