Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan kaderisasi dan pelatihan nelayan supaya profesional guna mendukung beroperasinya Pelabuhan Gesing pada akhir tahun 2024 ini.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Rabu, mengatakan, pihaknya ikut mengembangkan PPI Gesing dengan berbagai program seperti kaderisasi nelayan.
“Kaderisasi nelayan itu untuk peremajaan nelayan-nelayan yang telah lanjut usia. Kemarin yang ikut kegiatan kaderisasi nelayan juga ada 20 orang,” kata Wahid.
Ia mengatakan DKP Gunungkidul akan mengoperasikan TPI Gesing yang menjadi satu lokasi dengan PPI Gesing. Retribusi TPI dipungut untuk pelayanan pelelangan ikan antara nelayan dan pedagang ikan.
Hasil tangkapan ikan nelayan nanti untuk memasok rumah makan yang ada di objek wisata yang ada di sepanjang pantai di Gunungkidul.
"Kami berharap hasil tangkapan ikan nelayan yang mendarat di Pelabuhan Gesing dapat mendukung sektor pariwisata," katanya.
Sebelumnya, Kepala DKP DIY Bayu Mukti Sasongka menjelaskan pembangunan PPI Gesing yang telah dimulai sejak awal 2022 itu dibiayai menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) mencapai Rp152.486.220.000 (Rp152,49 miliar).
Pelabuhan yang digadang-gadang menjadi "Tourism Fishing Port" atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata itu diperkirakan mampu menampung hingga 40 kapal berkapasitas 10-30 grosston (GT) serta 100 unit kapal motor tempel.
Saat resmi beroperasi, DKP DIY menargetkan pelabuhan itumampu menyumbang 5.000 ton ikan tangkap per tahun di DIY.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Rabu, mengatakan, pihaknya ikut mengembangkan PPI Gesing dengan berbagai program seperti kaderisasi nelayan.
“Kaderisasi nelayan itu untuk peremajaan nelayan-nelayan yang telah lanjut usia. Kemarin yang ikut kegiatan kaderisasi nelayan juga ada 20 orang,” kata Wahid.
Ia mengatakan DKP Gunungkidul akan mengoperasikan TPI Gesing yang menjadi satu lokasi dengan PPI Gesing. Retribusi TPI dipungut untuk pelayanan pelelangan ikan antara nelayan dan pedagang ikan.
Hasil tangkapan ikan nelayan nanti untuk memasok rumah makan yang ada di objek wisata yang ada di sepanjang pantai di Gunungkidul.
"Kami berharap hasil tangkapan ikan nelayan yang mendarat di Pelabuhan Gesing dapat mendukung sektor pariwisata," katanya.
Sebelumnya, Kepala DKP DIY Bayu Mukti Sasongka menjelaskan pembangunan PPI Gesing yang telah dimulai sejak awal 2022 itu dibiayai menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) mencapai Rp152.486.220.000 (Rp152,49 miliar).
Pelabuhan yang digadang-gadang menjadi "Tourism Fishing Port" atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata itu diperkirakan mampu menampung hingga 40 kapal berkapasitas 10-30 grosston (GT) serta 100 unit kapal motor tempel.
Saat resmi beroperasi, DKP DIY menargetkan pelabuhan itumampu menyumbang 5.000 ton ikan tangkap per tahun di DIY.