Bandung (ANTARA) - Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menilai perlunya dilakukan pengujian dan analisis dalam periode waktu tertentu pada air tanah terkait isu kandungan bromat di air minum dalam kemasan (AMDK).

"Pasalnya, bromat ini merupakan zat berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kanker," kata Hermawan Seftiono dalam keterangannya di Bandung, Sabtu.

Menurut Ketua Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Trilogi ini, pengujian tersebut bertujuan untuk mencegah jangan sampai air tanah yang akan digunakan berisiko karena mengandung mineral berbahaya.

Dia menjelaskan bahwa banyaknya kandungan mineral bergantung pada konsentrasi ozon yang digunakan produsen, Bromida yang terkandung dalam air tanah, tingkat keasaman tinggi hingga waktu kontak Bromida dan ozon.

"Itu sebabnya ada batas-batas aman dari zat-zat berbahaya ini yang diizinkan ada dalam produk pangan, dan semua diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan -BPOM-," katanya.

Belum lama ini, media sosial diramaikan dengan isu senyawa Bromat yang terkandung pada AMDK. Seperti akun tiktok @Winnews_ yang menyebutkan bahwa senyawa itu sangat berbahaya bagi tubuh lantaran bersifat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Akademisi nilai perlu uji-analisis air tanah terkait isu bromat AMDK

Pewarta : Ricky Prayoga
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024