London (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu menyampaikan keprihatinan atas dugaan pengeboman oleh Israel terhadap tenda-tenda yang menaungi warga sipil di Rafah, Jalur Gaza selatan yang menyebabkan korban jiwa.
"Laporan menyatakan bahwa tenda-tenda yang menaungi warga di Rafah dibom - dilaporkan menewaskan 11 orang dan melukai 50 lainnya, termasuk anak-anak - sungguh keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus pada platform X.
"Diantara mereka yang tewas adalah petugas kesehatan. Petugas kesehatan dan warga sipil #BukanTarget, dan harus dilindungi kapanpun," kata dia, mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata.
Lebih dari 1,4 juta warga Palestina mengungsi akibat serangan Israel di Gaza berkumpul di Rafah, mencari perlindungan dari pertempuran.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO prihatin atas serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah
"Laporan menyatakan bahwa tenda-tenda yang menaungi warga di Rafah dibom - dilaporkan menewaskan 11 orang dan melukai 50 lainnya, termasuk anak-anak - sungguh keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus pada platform X.
"Diantara mereka yang tewas adalah petugas kesehatan. Petugas kesehatan dan warga sipil #BukanTarget, dan harus dilindungi kapanpun," kata dia, mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata.
Lebih dari 1,4 juta warga Palestina mengungsi akibat serangan Israel di Gaza berkumpul di Rafah, mencari perlindungan dari pertempuran.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO prihatin atas serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah