Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk tim khusus kejahatan jalanan dan patroli subuh yang beroperasi selama 24 jam untuk merespons laporan masyarakat terkait dengan segala bentuk tindak kejahatan pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

"Tim sudah kami bentuk melibatkan sebanyak 148 personel sehingga mereka langsung bertugas yang bertepatan dengan awal bulan puasa," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan pers di Bantul, Senin.

Menurut dia, tim khusus tersebut bertugas memburu segala bentuk kejahatan jalanan dan berbagai tindak kriminal serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan puasa, seperti perang sarung, tawuran, balap liar dan petasan.

Tim khusus ini, kata dia, juga bekerja untuk memberantas dan mengantisipasi segala bentuk tindak kejahatan sehingga bisa menciptakan situasi keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif dari segala aksi dan ancaman kejahatan.

"Tim ini juga akan berpatroli mengantisipasi perang sarung yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Bantul saat bulan puasa serta mencegah jatuhnya korban jiwa," katanya.

Polres Bantul juga akan memerintahkan kepolisian sektor (polsek) jajarannya untuk melakukan patroli rutin ke sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi perang sarung.

Jeffry mengatakan bahwa tim khusus yang melakukan patroli secara acak juga akan memantau dan mengawasi penyakit masyarakat yang dapat mengganggu kegiatan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, seperti peredaran minuman keras, petasan, dan aksi kriminalitas.

"Kami sebar anggota untuk memberikan rasa aman, nyaman kepada warga selama menjalankan ibadah puasa, tanpa ada gangguan keamanan dan ketertiban. Kami juga mengimbau warga untuk melapor jika mendapati hal yang mencurigakan," katanya.

Untuk menjaga kondusivitas wilayah Bantul, kata dia, giat patroli juga ditingkatkan, bila biasanya di sekitar ring road, mulai pertama puasa patroli dibagi menjadi dua, yaitu wilayah utara di ring road dan wilayah selatan kawasan jalur jalan lintas selatan (JJLS) dan Jembatan Kretek 2.

Tugas menjaga kamtibmas di Bantul, menurut dia, bukan semata tugas polisi, melainkan perlu peran serta masyarakat di wilayahnya.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk bekerja sama dengan Polri guna mewujudkan Bantul yang aman dan nyaman.

"Kami meminta peran para orang tua untuk mengawasi putra/putrinya. Perhatikan dengan siapa mereka bergaul. Cari apabila pukul 22.00 WIB belum pulang. Jangan sampai mereka menjadi pelaku maupun korban kejahatan jalanan," katanya.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024