Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan jangan sampai toko-toko kelontong milik masyarakat termasuk warung Madura terpinggirkan di tengah gempuran ritel modern.
Pernyataan itu disampaikan Teten merespons pemberitaan yang beredar mengenai pelarangan jam operasional warung Madura 24 jam.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, Teten mengatakan warung Madura dan toko-toko kelontong lainnya justru harus didukung karena mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang selama ini terpinggirkan oleh ritel modern.
“Pemerintah menyadari itu. Jangan sampai warung tradisional ini menjadi terpinggirkan. Ini menjadi komitmen pemerintah,” katanya.
Untuk itu, Teten menilai keberadaan warung Madura dan toko kelontong lainnya harus dipertahankan. Ia juga akan memastikan semua peraturan daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, memuat kebijakan yang mendukung keberadaan warung-warung kelontong agar dapat tetap bersaing dengan ritel modern.
Warung kelontong di Indonesia jangan terpinggirkan "digempur" ritel modern
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (1/4/2024). ANTARA/Aji Cakti