Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menebar benih ikan di Laguna Trisik dan Laguna Glagah dalam rangka meningkatkan populasi dan jenis ikan yang terdapat di perairan umum, pengelolaan pemanfaatan sumber daya perairan serta menjaga kelestarian ekosistem perairan darat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kegiatan restocking penebaran ikan dengan jenis ikan bandeng sebanyak 8.800 ekor di Laguna Glagah dan Trisik.
"Harapannya, ikan yang dilepaskan akan dapat bertahan dan berkembang biak secara alami di habitatnya, sehingga masyarakat setempat dapat menikmati manfaatnya," kata Trenggono.
Ia mengatakan restocking ikan adalah tindakan melepas ikan ke dalam lingkungan perairan untuk mendukung upaya pelestarian sumber daya air, termasuk sungai, waduk, embung, dan wilayah sejenisnya. Jenis ikan yang dilepaskan biasanya dipilih sesuai dengan spesies asli yang hidup di lingkungan perairan tersebut.
Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Kelompok Pengelola Laguna Bandeng Jaya, Trisik Banaran Galur dan Kelompok Pengawas Masyarakat Laguna Glagah, Temon.
"Tujuan dari restocking ikan adalah untuk meningkatkan populasi ikan, menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan produksi ikan di perairan umum untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat," katanya.
Dia mengatakan penebaran ikan bandeng ini dilaksanakan bersumber dari dana keistimewaan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, dengan wilayah penebaran pada dua lokasi yang tersebar di wilayah laguna tersebut, dengan titik-titik penebaran berada di Kapanewon Galur dan Kapanewon Temon.
Komoditas ikan yang ditebar adalah ikan bandeng. Ikan ini merupakan ikan endemik yang berasal dari wilayah perairan hangat. Jumlah ikan bandeng yang ditebar sebanyak 8.800 ekor dengan ukuran 5-7 cm. Bibit ikan dalam kondisi sehat dan prima.
"Ikan tersebut dikemas sesuai prosedur operasional standar (SOP) pengiriman bibit ikan, yakni dalam kantong plastik," katanya.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Laguna Glagah Subardiwiyono mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY maupun Kabupaten Kulon Progo, dan berharap bahwa bantuan benih Bandeng untuk ditebar di laguna.
"Kami berharap populasi ikan yang terdapat di laguna semakin bertambah, sehingga dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Trenggono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kegiatan restocking penebaran ikan dengan jenis ikan bandeng sebanyak 8.800 ekor di Laguna Glagah dan Trisik.
"Harapannya, ikan yang dilepaskan akan dapat bertahan dan berkembang biak secara alami di habitatnya, sehingga masyarakat setempat dapat menikmati manfaatnya," kata Trenggono.
Ia mengatakan restocking ikan adalah tindakan melepas ikan ke dalam lingkungan perairan untuk mendukung upaya pelestarian sumber daya air, termasuk sungai, waduk, embung, dan wilayah sejenisnya. Jenis ikan yang dilepaskan biasanya dipilih sesuai dengan spesies asli yang hidup di lingkungan perairan tersebut.
Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Kelompok Pengelola Laguna Bandeng Jaya, Trisik Banaran Galur dan Kelompok Pengawas Masyarakat Laguna Glagah, Temon.
"Tujuan dari restocking ikan adalah untuk meningkatkan populasi ikan, menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan produksi ikan di perairan umum untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat," katanya.
Dia mengatakan penebaran ikan bandeng ini dilaksanakan bersumber dari dana keistimewaan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, dengan wilayah penebaran pada dua lokasi yang tersebar di wilayah laguna tersebut, dengan titik-titik penebaran berada di Kapanewon Galur dan Kapanewon Temon.
Komoditas ikan yang ditebar adalah ikan bandeng. Ikan ini merupakan ikan endemik yang berasal dari wilayah perairan hangat. Jumlah ikan bandeng yang ditebar sebanyak 8.800 ekor dengan ukuran 5-7 cm. Bibit ikan dalam kondisi sehat dan prima.
"Ikan tersebut dikemas sesuai prosedur operasional standar (SOP) pengiriman bibit ikan, yakni dalam kantong plastik," katanya.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Laguna Glagah Subardiwiyono mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY maupun Kabupaten Kulon Progo, dan berharap bahwa bantuan benih Bandeng untuk ditebar di laguna.
"Kami berharap populasi ikan yang terdapat di laguna semakin bertambah, sehingga dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Kulon Progo," katanya.