17 kelompok penangkar benih padi di Kulon Progo dihidupkan kembali

id Penangkar benih padi,Kulon Progo,Alsintan

17 kelompok penangkar benih padi di Kulon Progo dihidupkan kembali

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghidupkan kembali 17 kelompok penangkar benih padi untuk mencukupi kebutuhan benih di wilayah DIY dan Jawa Tengah ke depan.

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan di Kulon Progo, Senin, mengatakan Kulon Progo siap kembali menjadi sentra penyedia benih bagi DIY dan Jawa Tengah serta lumbung pangan DIY.

"Dulu, Kulon Progo tersohor sebagai sentra benih padi DIY. Namun seiring berjalannya waktu, status tersebut mulai tenggelam karena jumlah penangkar benih padi yang terus berkurang," kata Agung.

Untuk mendukung tersebut, kata dia, Pemkab Kulon Progo menggelar pelatihan taruna tani demi demi menghidupkan kembali status sebagai lumbung pangan dan sentra benih. Pelatihan tersebut dilakukan secara periodik, dengan 50 peserta per angkatan.

Agung menilai cara tersebut juga bisa menjadi upaya menciptakan regenerasi petani, sekaligus mengubah citra pertanian menjadi lebih baik di generasi muda, khususnya karena mampu memberikan kesejahteraan.

"Kami juga akan mengaktifkan lagi 17 penangkar benih padi di Kulon Progo," katanya.

Agung mengatakan upaya lain yang menurut dia perlu dilakukan adalah optimalisasi alat mesin pertanian (alsintan). Optimalisasi tersebut juga perlu menyesuaikan dengan kondisi lahan pertanian di Kulon Progo.

"Sebab lahan yang dimiliki tiap petani di Kulon Progo luasnya tidak lebih dari 500 meter persegi, sehingga perlu alsintan yang sesuai dengan kondisi tersebut," katanya.

Agung berharap berbagai upaya tersebut bisa mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di Kulon Progo.

"Bahkan hasilnya bisa surplus agar bisa disalurkan ke daerah lainnya," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025