Istanbul (ANTARA) - Jepang memperingatkan bahwa kasus-kasus kekerasan seksual di negara tersebut yang melibatkan pasukan AS tidak dapat ditoleransi dan mendesak Washington untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Mengekspresikan kepedihan yang mendalam atas terungkapnya lima kasus kekerasan seksual yang dilakukan pasukan Amerika, Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa sebagaimana dilaporkan Anadolu, Jumat, mengatakan terjadinya insiden-insiden tersebut sedemikian rupa sehingga ia merasa hal itu tidak dapat ditoleransi.
“Insiden tersebut telah menimbulkan banyak kecemasan di masyarakat setempat,” kata Kamikawa.
Kamikawa menjawab pertanyaan wartawan tentang meningkatnya kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh tentara Amerika. Sekitar 50.000 tentara AS dikerahkan di Jepang berdasarkan pakta keamanan bilateral, sekitar setengahnya berada di Okinawa.
“Ini adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi. Insiden ini sangat disesalkan, dan ketika saya memikirkan para korban…Saya sangat sedih sebagai menteri luar negeri,” katanya, merujuk pada perannya dalam Satuan Tugas Perempuan, Perdamaian dan Keamanan.
Terjadinya kejahatan seksual, katanya, merupakan tantangan utama. Kamikawa menegaskan bahwa ia mempromosikan cita-cita dan konsep yang mencakup perlindungan hak asasi manusia dan martabat perempuan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jepang peringatkan kejahatan seks pasukan AS tak dapat ditoleransi