Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut petani di Kapanewon Sentolo memasuki masa tanam bawang merah di lahan seluas 300 hektare yang tersebar di lima kalurahan pada Agustus ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Drajad Purbadi di Kulon Progo, Senin, mengatakan lahan bawang merah seluas 300 hektare tersebut tersebar di Kalurahan Srikayangan, Demangrejo, Sukoreno dan sebagian kecil di Sukoreno dan Tuksono.

"Saat ini, petani sudah mengolah lahan untuk ditanami bawang merah dan sebagian sudah menanam bawang merah," kata Drajad.

Ia mengatakan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo melaksanakan pengadaan berupa benih bawang merah Srikayang 100 kg, pupuk non subsidi sebanyak 500 kilogram (kg) dan pupuk NPK 25 kg untuk mendukung penangkar benih bawang merah lokal di Kelompok Tani Sedyo Rukun Malangan Kalurahan Srikayangan.

"Di Kapanewon Sentolo tidak semua kelompok tani mendapat bantuan. Mereka melaksanakan tanam bawang merah secara mandiri," katanya.

Selain di Sentolo, kata Drajad, tanaman bawang merah juga mulai dibudidayakan di Kapanewon Galur, Temon dan Wates. Untuk mendukung petani di wilayah itu, Dinas Pertanian dan Pangan memberikan bantuan stimulan berupa benih, dan pupuk.

Saat ini, persiapan pelaksanaan kegiatan mendukung bawang merah dari sub kegiatan
pertanian tradisional di Kapanewon Galur dengan bantuan hibah berupa, yaitu pengadaan benih umbi varietas Tajuk sebanyak 1.300 kg, pupuk non subsidi sebanyak 3.000 kg, pupuk NPK 300 kg dan light trap tenaga surya 18 unit.

Kelompok yang menerima bantuan, yakni Kelompok Tani Sewu Rejo Kalurahan Karangsewu, dan Kelompok Tani Wahana Tani di Kalurahan Karangsewu.

Selain itu, dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo melaksanakan dropping bantuan hibah sarana produksi bawang merah untuk 10 kelompok tani dari sub kegiatan nominasi warisan budaya nasional dan dunia berupa.

Bantuan hibah meliputi benih umbi varietas Tajuk setiap kelompok 1.300 kilogram, pupuk non subsidi 3.000 kg, pupuk NPK 350 kg dan
light trap tenaga surya 30 unit.

Adapun kelompok tani yang mendapat bantuan hibah, yakni Kelompok Tabi Barokah Alam Raya Karangwuni, Kelompok Tani Beriman Bendungan, Kelompok Tani Bulak Cilik Tayuban, Kelompok Tani Eko Martani II Sogan.

Selanjutnya, Kelompok Tani Makmur Jaya Bojong, Kelompok Tani Ngestu Bawono II Kulwaru, Kelompok Tani Ngudi Rahayu Bugel, Kelompok Tani Setyo Bakti Kaligintung, Kelompok Tani Silayur, Kaligintung Kidul, dan Kelompok Tani Tani Maju Cerme.

"Bantuan telah selesai dilaksanakan dropping di masing-masing kelompok tani," katanya.

Lebih lanjut, Drajad mengimbau kepada petani bawang merah mewaspadai musim kering yang berkepanjangan yang bisa berpengaruh terhadap pasokan air.

"Dengan kondisi seperti ini, petani bisa memanfaatkan sumur dan air permukaan lainnya untuk mencukupi kebutuhan air tanaman hortikulturanya," katanya.

 

Pewarta : Sutarmi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024