Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengkampanyekan program gemar konsumsi ikan dengan sasaran anak usia dini dan taman kanak-kanak dalam upaya mencegah stunting.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi di Gunungkidul, Rabu, mengatakan angka konsumsi ikan 2023 yang mencapai 31,43 didukung dengan jumlah produksi perikanan di Gunungkidul yang terus meningkat tiap tahunnya hingga mencapai 4.410 ton di 2023, sementara saat ini di paruh pertama 2024 telah mencapai 1.903 ton dari target 4.106 ton.
"Produk olahan sebanyak 133.799 kg. Untuk meningkatkan angka konsumsi ikan, DKP Gunungkidul telah mengadakan berbagai kegiatan meliputi kampanye gemar makan ikan yang dilaksanakan di 26 titik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), kelompok bermain (KB), taman Kanak-kanak (TK) yang tersebar di Kapanewon Ponjong, Wonosari dan Tepus baik melalui jalur perencanaan pagu indikatif wilayah kapanewon atau pokok-pokok pikiran Anggota DPRD," kata Wahid.
Ia mengatakan DKP Gunungkidul memilih fokus pada anak-anak usia dini dan balita karena mereka merupakan kelompok yang rentan terhadap stunting.
Ikan kaya protein, omega-3, dan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
Konsumsi ikan secara teratur dapat membantu mencegah stunting dan meningkatkan kecerdasan anak.
Selain itu, ikan merupakan sumber protein, zat besi dan kalsium yang penting untuk perkembangan janin.
"Kampanye makan ikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan dan gizi," katanya.
Selain itu, lanjut Wahid, kampanye ini juga diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Gunungkidul.
Di samping itu dari sektor hulu dilaksanakan kegiatan restoking perairan umum darat baik berupa telaga maupun aliran sungai yang meliputi potensi luas 1.265 kilometer persegi
Di samping itu juga pelatihan budidaya perikanan bagi kelompok-kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) juga pelatihan olahan bagi kelompok pengolah dan pemasar.
"Kami mendampingi pokdakan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya," katanya.