Bantul beri pemahaman siswa SD tentang pentingnya konsumsi ikan

id Gemar ikan,Pentingnya konsumsi ikan ,Siswa sekolah dasar

Bantul beri pemahaman siswa SD tentang pentingnya konsumsi ikan

Kegiatan Gemarikan Goes to School di Sekolah Dasar Negeri Lanteng Baru, Kelurahan Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin (4/3/2024) (ANTARA/HO-Kominfo Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengadakan kegiatan Gemarikan Goes to School di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lanteng Baru, Selopamioro, guna memberikan pemahaman kepada siswa kelas 5 dan 6 tentang pentingnya konsumsi ikan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Bantul Emi Masruroh Halim pada kegiatan di SDN Lanteng Baru Bantul, Senin, mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan lebih mendalam tentang berbagai jenis ikan yang dapat dikonsumsi, serta manfaat yang terkandung di dalamnya.

"Dengan kandungan nutrisi yang kaya, seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral, ikan telah terbukti membawa berbagai manfaat bagi kesehatan, terutama dalam menjaga kecerdasan otak dan kesehatan jantung," katanya.

Pihaknya berharap acara Gemarikan Goes to School di SDN Lenteng Baru ini menjadi awal dari sosialisasi gemar makan ikan di sekolah dan akan dilanjutkan ke sekolah-sekolah lainnya di Kabupaten Bantul.

"Harapannya, pemahaman tentang pentingnya konsumsi ikan ini akan menjadi bagian dari gaya hidup anak-anak dan membawa dampak positif bagi generasi mendatang," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul Istriyani mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat manfaat gizi yang terkandung dalam ikan.

"Gemar makan ikan sejak dini dapat membentuk generasi yang lebih sehat dan cerdas, yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa," katanya.

Kepala SDN Lanteng Baru Hari Nuryanto mengatakan kegiatan Gemarikan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah tersebut, yang bertujuan menciptakan siswa yang berprofil Pancasila.

"Tema kurikulum merdeka yang kami pilih yakni kewirausahaan dan gaya hidup berkelanjutan. Kami optimis ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembentukan karakter anak-anak," katanya.