Sleman (ANTARA) - Calon Bupati Sleman nomor urut 2 Harda Kiswaya menyampaikan visi besarnya untuk merevitalisasi Stadion Tridadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, jika terpilih pada Pilkada 2024 mendatang.
Dalam pandangannya, Stadion Tridadi akan menjadi pusat pembinaan olahraga yang tidak hanya berfokus pada sepak bola, tetapi juga menjadi tempat berkembangnya berbagai cabang olahraga di Sleman.
"Salah satu impian yang ingin saya wujudkan jika dipercaya memimpin Sleman adalah merevitalisasi Stadion Tridadi. Kami ingin stadion ini menjadi pusat pembinaan olahraga yang membanggakan bagi masyarakat Sleman," kata Harda Kiswaya dalam rilisnya di Sleman, Minggu.
Harda, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sleman, menjelaskan bahwa revitalisasi ini akan dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya berfokus pada perbaikan lapangan sepak bola, tetapi juga pada peningkatan fasilitas olahraga lainnya yang ada di stadion tersebut.
"Revitalisasi ini tidak hanya akan menyentuh kualitas rumput lapangan sepak bola. Kami juga akan meningkatkan lintasan atletik di Stadion Tridadi agar lebih modern dan sesuai dengan standar kompetisi," tambah Harda.
Ia meyakini bahwa fasilitas olahraga yang berkualitas akan mendorong prestasi atlet-atlet Sleman, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Cita-cita tersebut, menurut Harda, didorong oleh rasa keprihatinan melihat kondisi fasilitas olahraga di Sleman yang belum memadai.
Sebagai sosok yang peduli pada perkembangan olahraga, ia mencatat bahwa prestasi atlet-atlet Sleman, terutama di cabang atletik, sangat membanggakan. Namun, sayangnya, mereka belum memiliki lintasan atletik yang layak untuk menunjang latihan.
"Prestasi atlet-atlet Sleman di cabang atletik sangat luar biasa. Mereka adalah yang terbaik di DIY, namun hingga kini Sleman belum memiliki fasilitas yang memadai. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa revitalisasi Stadion Tridadi sangat penting," tegas Harda.
Harda juga menegaskan bahwa Stadion Tridadi memiliki potensi besar untuk menjadi stadion multiguna, yang dapat dimanfaatkan untuk pembinaan berbagai cabang olahraga lainnya.
"Stadion ini harus kita jadikan pusat kegiatan olahraga yang mendukung perkembangan olahraga di Sleman secara keseluruhan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Stadion Tridadi diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono X, yang saat itu menjabat sebagai Ketua KONI DIY, pada 5 Februari 1995.
Stadion yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Sleman kini sedikit terlupakan setelah tim sepak bola PSS Sleman berpindah markas ke Stadion Maguwoharjo.
Melalui revitalisasi ini, Harda Kiswaya berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Stadion Tridadi sebagai pusat olahraga Sleman.
Dalam pandangannya, Stadion Tridadi akan menjadi pusat pembinaan olahraga yang tidak hanya berfokus pada sepak bola, tetapi juga menjadi tempat berkembangnya berbagai cabang olahraga di Sleman.
"Salah satu impian yang ingin saya wujudkan jika dipercaya memimpin Sleman adalah merevitalisasi Stadion Tridadi. Kami ingin stadion ini menjadi pusat pembinaan olahraga yang membanggakan bagi masyarakat Sleman," kata Harda Kiswaya dalam rilisnya di Sleman, Minggu.
Harda, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Sleman, menjelaskan bahwa revitalisasi ini akan dilakukan secara menyeluruh. Tidak hanya berfokus pada perbaikan lapangan sepak bola, tetapi juga pada peningkatan fasilitas olahraga lainnya yang ada di stadion tersebut.
"Revitalisasi ini tidak hanya akan menyentuh kualitas rumput lapangan sepak bola. Kami juga akan meningkatkan lintasan atletik di Stadion Tridadi agar lebih modern dan sesuai dengan standar kompetisi," tambah Harda.
Ia meyakini bahwa fasilitas olahraga yang berkualitas akan mendorong prestasi atlet-atlet Sleman, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Cita-cita tersebut, menurut Harda, didorong oleh rasa keprihatinan melihat kondisi fasilitas olahraga di Sleman yang belum memadai.
Sebagai sosok yang peduli pada perkembangan olahraga, ia mencatat bahwa prestasi atlet-atlet Sleman, terutama di cabang atletik, sangat membanggakan. Namun, sayangnya, mereka belum memiliki lintasan atletik yang layak untuk menunjang latihan.
"Prestasi atlet-atlet Sleman di cabang atletik sangat luar biasa. Mereka adalah yang terbaik di DIY, namun hingga kini Sleman belum memiliki fasilitas yang memadai. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa revitalisasi Stadion Tridadi sangat penting," tegas Harda.
Harda juga menegaskan bahwa Stadion Tridadi memiliki potensi besar untuk menjadi stadion multiguna, yang dapat dimanfaatkan untuk pembinaan berbagai cabang olahraga lainnya.
"Stadion ini harus kita jadikan pusat kegiatan olahraga yang mendukung perkembangan olahraga di Sleman secara keseluruhan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Stadion Tridadi diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono X, yang saat itu menjabat sebagai Ketua KONI DIY, pada 5 Februari 1995.
Stadion yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Sleman kini sedikit terlupakan setelah tim sepak bola PSS Sleman berpindah markas ke Stadion Maguwoharjo.
Melalui revitalisasi ini, Harda Kiswaya berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Stadion Tridadi sebagai pusat olahraga Sleman.