Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan hibah perangkat gamelan dan alat musik kepada 70 kelompok kesenian se-Kabupaten Sleman.
"Penyerahan hibah gamelan dan alat musik ini sebagai upaya mendukung perkembangan dan eksistensi seni tradisional di Sleman," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Minggu.
Penyerahan hibah gamelan dan alat musik tersebut telah dilaksanakan secara simbolis di Balai RW 23, Padukuhan Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik pada Sabtu malam (30/11).
Danang mengatakan, pemberian bantuan hibah gamelan dan alat musik ini merupakan wujud kepedulian sekaligus dukungan Pemkab Sleman kepada para komunitas atau kelompok budaya.
"Diharapkan hibah yang diberikan ini dapat menjadi motivasi untuk lebih memajukan dan mengembangkan seni budaya di Sleman," katanya.
Wakil Bupati Sleman juga mendorong warga masyarakat Sleman, khususnya generasi muda, untuk lebih mengutamakan kesenian tradisional ketimbang kesenian dari negara luar. Dengan begitu diharapkan kesenian yang kita miliki bisa terus lestari, serta bisa menjadi jati diri bangsa kita di mata masyarakat global.
"Jadikan gamelan dan alat musik ini sebagai sarana untuk generasi muda terus berkarya dan menginspirasi mempromosikan seni budaya kita di tingkat lokal hingga internasional," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman Edy Winarya mengatakan bahwa 70 kelompok kesenian penerima hibah terdiri dari berbagai jenis kesenian.
Kelompok penerima hibah tersebut terdiri 14 kelompok jathilan, 11 kelompok hadroh, delapan kelompok kubro, tiga kelompok campursari, 10 kelompok bregodo, dua kelompok badui dan 22 kelompok karawitan.
"Hibah gamelan dan alat musik ini didanai oleh Dana Keistimewaan DIY," katanya.
Ia berharap agar hibah tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, guna mengembangkan kesenian dan kebudayaan tradisional yang ada di lingkungannya masing-masing.