Sleman (ANTARA) - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kusno Wibowo menyebutkan bahwa kegiatan Perkemahan Bakti Saka (Pertika) Kalpataru menjadi sarana bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk melestarikan bumi.
"Kegiatan Pertika Kalpataru ini menjadi sarana Pramuka yang memiliki minat dan bakat dalam pelestarian lingkungan hidup untuk memperluas persaudaraan dan pengabdian kepada masyarakat," kata Kusno saat membuka Pertika Kalpataru IV Sleman di Bumi Perkemahan Kali Apung, Sidoarum, Godean, Senin.
Kusno berharap agar Pramuka dapat menjadi sosok muda yang berdaya saing karena berilmu dan berbudi luhur, serta mempunyai kepedulian dengan lingkungan sosial maupun lingkungan hidup sekitarnya.
"Kita harus terus berupaya meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, bersamaan dengan melestarikan lingkungan kita agar terhindar dari bencana," katanya.
Pertika Kalpataru IV Sleman dilaksanakan pada 21 - 23 Oktober dengan mengangkat tema "Lestarikan Bumi Bersama Saka Kalpataru melalui Aksi Sinergi Dalam Menghadapi Krisis Iklim".
"Dari tema tersebut terdapat tiga pesan penting yang disampaikan, pertama menyatakan bahkan bumi kita saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kedua, pesan untuk berperan aktif dalam upaya melestarikan bumi, dan ketiga adalah pesan bahwa untuk menangani permasalahan-permasalahan lingkungan, seluruh elemen masyarakat harus bersinergi dan bekerja sama sesuai dengan porsi dan kewajiban kita masing-masing," katanya.
Pertika Kalpataru Sleman tahun ini diikuti 123 peserta yang berasal dari berbagai SMA, SMK, dan MA sederajat dari 21 sekolah di Kwartir Cabang Sleman.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2024 kepada 15 SD/MI sederajat, SMP/Mts sederajat, dan SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sleman serta Adiwiyata Mandiri Tahun 2024 dan Adiwiyata Nasional Tahun 2024.
"Kegiatan Pertika Kalpataru ini menjadi sarana Pramuka yang memiliki minat dan bakat dalam pelestarian lingkungan hidup untuk memperluas persaudaraan dan pengabdian kepada masyarakat," kata Kusno saat membuka Pertika Kalpataru IV Sleman di Bumi Perkemahan Kali Apung, Sidoarum, Godean, Senin.
Kusno berharap agar Pramuka dapat menjadi sosok muda yang berdaya saing karena berilmu dan berbudi luhur, serta mempunyai kepedulian dengan lingkungan sosial maupun lingkungan hidup sekitarnya.
"Kita harus terus berupaya meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, bersamaan dengan melestarikan lingkungan kita agar terhindar dari bencana," katanya.
Pertika Kalpataru IV Sleman dilaksanakan pada 21 - 23 Oktober dengan mengangkat tema "Lestarikan Bumi Bersama Saka Kalpataru melalui Aksi Sinergi Dalam Menghadapi Krisis Iklim".
"Dari tema tersebut terdapat tiga pesan penting yang disampaikan, pertama menyatakan bahkan bumi kita saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kedua, pesan untuk berperan aktif dalam upaya melestarikan bumi, dan ketiga adalah pesan bahwa untuk menangani permasalahan-permasalahan lingkungan, seluruh elemen masyarakat harus bersinergi dan bekerja sama sesuai dengan porsi dan kewajiban kita masing-masing," katanya.
Pertika Kalpataru Sleman tahun ini diikuti 123 peserta yang berasal dari berbagai SMA, SMK, dan MA sederajat dari 21 sekolah di Kwartir Cabang Sleman.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sleman Tahun 2024 kepada 15 SD/MI sederajat, SMP/Mts sederajat, dan SMA/SMK sederajat di Kabupaten Sleman serta Adiwiyata Mandiri Tahun 2024 dan Adiwiyata Nasional Tahun 2024.