Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengimbau masyarakat melakukan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang menjadikan ancaman jika terjadi angin kencang guna mengantisipasi potensi bencana angin kencang pada masa pancaroba.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Kulon Progo, Selasa, mengatakan saat ini Gunungkidul mulai memasuki musim hujan yang merata.

"Pada musim perubahan ini, potensi hujan disertai angin kencang sangat tinggi. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih," kata Purwono.

Ia mengatakan hujan yang mengguyur Gunungkidul beberapa hari terakhir ini menyebabkan pohon tumbang pada beberapa titik. Pohon tumbang menyebabkan kerusakan rumah hingga aliran listrik padam karena jaringan listrik roboh akibat tertimpa pohon tumbang.

"Hujan deras pada Senin (4/11) sedikitnya menyebabkan lima rumah rusak ringan hingga parah, karena tertimpa pohon tumbang," katanya.

Purwono mengatakan atas kejadian tersebut BPBD Gunungkidul langsung asesmen yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) maupun pihak terkait guna meminimalisir baik dampak maupun korban.

"Bantuan terkait dukungan peralatan dan permakanan untuk memudahkan penanganan bencana tersebut," katanya.

Lebih lanjut Purwono mengatakan BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini dan informasi cuaca menjadi perhatian peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang, kata dia, hindari pohon besar, tiang listrik, reklame, daerah rawan longsor dan daerah aliran sungai.

"Kami imbau masyarakat di daerah-daerah potensi bencana untuk mewaspadai hujan deras intensitas tinggi disertai angin kencang dan durasi lama untuk mengungsi ke tempat yang aman," katanya.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024