Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan perekaman data kartu tanda penduduk (KTP) elektronik untuk 10.278 orang atau sekitar 83,32 persen dari total 12.335 pemilih pemula menjelang Pilkada 2024.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kulon Progo Ernawati Sukeksi di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pihaknya melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman KTP elektronik para pemilih pemula yang masih berstatus pelajar SMA.

"Hingga saat ini masih ada 2.056 orang pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP elektronik," kata Ernawati Sukeksi.

Ia mengatakan Disdukcapil akan terus melakukan jemput bola ke sekolah, pesantren, dan kalurahan (kelurahan) untuk mempercepat perekaman KTP elektronik.

"Jadi, masih ada pekerjaan rumah, ada 2.056 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Ini akan kita giatkan dengan jemput bola secara intensif ke sekolah-sekolah dan beberapa kelompok rentan yang informasinya sudah masuk ke kami," katanya.

Ernawati menambahkan, "Harapannya ini bisa kita selesaikan dan nanti terakhir pada tanggal 27 November itu kita juga tetap melakukan pelayanan sampai jam 12.00 WIB untuk melayani pemilih pemula yang tepat berusia 17 tahun pada 27 November tersebut."

Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya melakukan inspeksi ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk memastikan perekaman data kartu tanda penduduk (KTP) elektronik pemilih pemula dan penyandang disabilitas.

Bima Arya mengingatkan pentingnya perekaman data para pemilih pemula dan pemilih marginal menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

"Perekaman harus dilakukan semaksimal mungkin dalam waktu kurang dari satu bulan menuju Pilkada Serentak 27 November," kata Bima Arya di Kulonprogo, Rabu.

Ia berharap perekaman dapat dilakukan semaksimal mungkin karena waktu pelaksanaan pilkada sudah mepet kurang dari satu bulan. Hingga saat ini masih ada sekitar 1,5 juta pemilih pemula yang harus digencarkan perekaman datanya.

"Untuk itu, saya sarankan sekolah, panti asuhan, pesantren, ini harus dijemput bola ke sana. Kita tekankan ke disdukcapil pentingnya pendataan perekaman pemilih pemula, pemilih rentan dan kalangan disabilitas," kata Wamendagri.

Pewarta : Sutarmi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024