Yogyakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di kawasan jalur kereta api (KA) selama masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung mulai 21 Maret hingga 11 April.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu, mengatakan bahwa adanya penambahan 11 KA tambahan pada masa Angkutan Lebaran menyebabkan jalur kereta lebih padat dari biasanya.

"Dilihat dari angka mungkin ini kecil, namun kita tentunya tidak ingin 1 kali pun terjadi temperan. Oleh karenanya mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan masing-masing," ujar Feni.

Selain melarang aktivitas di jalur KA, KAI Daop 6 Yogyakarta juga mengingatkan masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut dia, para pengendara kendaraan bermotor diminta untuk berhenti sejenak, menengok ke kiri dan kanan sebelum melewati perlintasan demi menghindari kecelakaan.

Feni menyebutkan bahwa sepanjang tahun ini telah terjadi sembilan kali temperan atau kecelakaan yang melibatkan KA dengan kendaraan, orang, maupun hewan sehingga diharapkan tidak ada lagi kasus serupa di kemudian hari.

"Dilihat dari angka mungkin ini kecil, namun kita tentunya tidak ingin sekali pun terjadi temperan. Oleh karenanya mari kita semua meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan masing-masing," kata dia.

Sebagai upaya meningkatkan keselamatan, KAI Daop 6 Yogyakarta juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Angkutan Lebaran ini.

"Mari bersama-sama kita patuhi aturan keselamatan demi kelancaran perjalanan kereta api selama musim Lebaran ini," ujar dia.

 

 


Pewarta : Luqman Hakim
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025