UNICEF: RS Anak di Gaza hadapi krisis parah

id UNICEF,RS Anak,Jalur Gaza,Israel

UNICEF: RS Anak di Gaza hadapi krisis parah

Pengunjuk rasa melakukan teatrikal saat Aksi Peduli Palestina di Taman Elektrik, Kota Tangerang, Banten, Minggu (20/4/2025). Aksi tersebut untuk mendukung kemerdekaan Palestina sekaligus mengecam pembantaian warga Gaza oleh Israel. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/rwa

Gaza (ANTARA) - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengungkapkan kondisi mengerikan di rumah sakit anak-anak yang kini berada di ambang kehancuran akibat serangan militer Israel yang telah berlangsung hingga bulan ke-19.

Dalam pernyataan resmi melalui akun X, pada Sabtu (19/4), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa itu menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap situasi rumah sakit yang nyaris lumpuh akibat kekurangan peralatan medis vital.

“Rumah sakit di Gaza yang merawat bayi baru lahir dan anak-anak tidak memiliki peralatan medis yang memadai dan beroperasi dalam situasi yang sangat menantang,” tegas UNICEF.

Baca juga: UNRWA: 90.000 warga Palestina terjebak di Gaza, di tengah gempuran dan kepungan Israel

Baca juga: WFP sebut dua juta warga Gaza tanpa penghasilan, krisis kemanusiaan memburuk


Organisasi itu juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan segera bisa kembali masuk ke wilayah yang saat ini terkepung total. Menurut UNICEF, satu-satunya harapan kelangsungan hidup bagi anak-anak Gaza adalah melalui gencatan senjata dan pengiriman bantuan tanpa hambatan.

Seruan ini menambah deretan peringatan dari lembaga internasional terkait memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza. Serangan udara bertubi-tubi dan pengepungan yang dilakukan militer Israel tidak hanya menghancurkan infrastruktur vital, tetapi juga membuat jutaan warga kehilangan tempat tinggal dan menghentikan hampir seluruh layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Badan PBB lainnya, yakni UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina), turut melaporkan bahwa kondisi di Gaza kini jauh lebih parah dibanding pekan-pekan awal pascaserangan 7 Oktober 2023. Dalam laporan terbaru pada Jumat, UNRWA mencatat lebih dari 420.000 warga telah mengungsi hanya dalam kurun sebulan sejak 18 Maret 2025, saat Israel kembali menggencarkan operasi militer brutalnya.

Sumber: WAFA-OANA

Baca juga: PBB: Serangan Israel akibatkan Gaza hadapi krisis kemanusiaan terparah, tidak ada tempat aman

Baca juga: Sedikitnya 1.400 tenaga medis tewas akibat genosida Israel di Gaza



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNICEF: RS Anak di Gaza hadapi krisis parah di tengah serangan Israel

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025