Sleman (ANTARA) - Gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta resmi pindah beroperasi di gedung eks-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sleman guna meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

"Mulai Rabu (14/5) gedung pelayanan Dinas Dukcapil pindah di gedung eks-DPMPTSP di Jalan Magelang KM11," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Susmiarto di Sleman, Kamis.

Menurut dia, perpindahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat agar lebih nyaman dan efisien. Perpindahan gedung layanan Dinas Dukcapil dilakukan karena kantor lama sudah tidak memadahi untuk pelayanan masyarakat yang ideal.

"Atas kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman, Dinas Dukcapil disediakan gedung eks-DPMPTSP, sehingga mulai kemarin, menjelang Hari Ulang Tahun Kabupaten Sleman, secara resmi kantor dan pelayanan Dukcapil ada di sana,” kata Susmiarto yang juga merupakan Plt Kepala Dinas Dukcapil Sleman ini.

Ia mengatakan, untuk layanan pindah penduduk, layanan perubahan pembaruan kartu keluarga, perekaman KTP, hingga pembuatan KIA dapat dilakukan di Mall Pelayanan Publik Sleman (MPP).

Baca juga: Pemkab dan Kejari Sleman jalin kerja sama tingkatkan pelayanan bidang hukum

"Kemudian untuk layanan pembuatan akta kelahiran, akte kematian, akta perkawinan bagi penduduk non-Muslim dapat dilakukan di Kantor Disdukcapil baru," katanya.

Susmiarto mengatakan kedua lokasi tersebut berada di satu area, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kebingungan dalam mendapatkan layanan.

"Layanan masih ada di satu komplek. Di satu area, hanya berbeda loket," katanya.

Sementara gedung lama Dinas Dukcapil yang berada di Jalan KRT Pringgodiningrat No.3 Beran masih digunakan untuk penyimpanan arsip. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan penyimpanan arsip membutuhkan lokasi yang ideal. Dengan ruangan dan peralatan yang sesuai dengan standar, lokasi tersebut dapat menjaga arsip-arsip dalam keadaan aman.

"Karena penyimpanan arsip itu memerlukan gedung yang representatif dan yang memenuhi standar, misalnya untuk suhu dan kelembapannya harus ideal untuk menyimpan arsip berupa kertas," katanya.

Baca juga: Zacky dan Keisha terpilih jadi Dimas Diajeng Sleman 2025

Baca juga: PSS Sleman bungkam PSIS 2-1, tim Mahesa Jenar makin dekat degradasi


Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2025