Balai Yasa Yogyakarta akan perbaiki 96 lokomotif

id balai yasa yogyakarta akan perbaiki

Balai Yasa Yogyakarta akan perbaiki 96 lokomotif

Aktivitas pekerja di Balai Yasa Yogyakarta (Foto antarafoto.com)

Jogja (ANTARA Jogja) - Balai Yasa Yogyakarta sebagai pusat perawatan kereta api di Pulau Jawa menjadwalkan akan melakukan perawatan rutin 96 unit lokomotif selama 2012.

"Pada tahun ini, jumlah lokomotif yang dibebankan kepada kami untuk menjalani perawatan sebanyak 96 unit. Semuanya lokomotif yang dioperasionalkan di Pulau Jawa," kata Kepala Balai Yasa Yogyakarta John Roberto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, terdapat dua jenis perawatan yang dilakukan untuk lokomotif, yaitu perawatan rutin dan perawatan secara total atau "overhaull".

Perawatan rutin dilakukan apabila sebuah lokomotif sudah dioperasionalkan untuk menempuh perjalanan dengan jarak tempuh 325.000 kilometer (km), sedangkan perawatan total dilakukan apabila jarak tempuh sudah mencapai 650.000 km.

Hingga akhir April 2012, sudah sebanyak 39 lokomotif yang menjalani perawatan di Balai Yasa Yogyakarta, termasuk tujuh unit "train set" yang memiliki spesifikasi kereta rel diesel elektrik (KRDE) maupun kereta rel diesel (KRD) seperti Prambanan Ekspres.

"Jika dihitung, pencapaian hingga April 2012 sudah cukup baik, karena melebihi target yang ditetapkan," katanya.

Setiap bulannya, menurut John, rata-rata pekerja di Balai Yasa dapat melakukan perawatan sekitar 10 unit lokomotif.

"Perawatan setiap satu unit lokomotif biasanya membutuhkan waktu satu bulan, dan semuanya bisa dikerjakan secara paralel," katanya.

Jumlah total lokomotif yang dioperasionalkan di Pulau Jawa sekitar 200 unit, dan menurut John semuanya menjalani perawatan secara berkala di Balai Yasa.

Ia mengatakan fasilitas yang ada di Balai Yasa Yogyakarta termasuk lengkap, bahkan bisa dikatakan sebagai tempat perawatan kereta api terbesar di Asia Tenggara. "Selain itu, tenaga kerja di Indonesia tergolong murah dibanding dengan upah tenaga kerja di luar negeri," katanya.

Sementara itu, Head of Government Relation GE Transportation Andy Nahil Gultom mengatakan sekitar 80 persen lokomotif yang dioperasionalkan untuk melayani angkutan penumpang kereta api di Indonesia merupakan produk dari perusahaannya.

"Kerja sama antara GE dengan Indonesia sudah terjalin sejak 1955. Saat itu, Presiden Soekarno menggunakan kereta api dengan lokomotif dari kami untuk keperluan transportasi peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung," katanya.

(E013)