Kerajinan rastik Bantul diminati pasar Eropa

id kerajinan rastik bantul diminati

Kerajinan rastik Bantul diminati pasar Eropa

Ilustrasi produk kerajinan rastik (Foto jogja.antaranews.com)

Bantul (ANTARA Jogja) - Produk kerajian rastik atau kayu antik dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, banyak diminati di pasar Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.

Pemilik `Pelosok Gallery`, Timbul. di Bantul, Sabtu, mengatakan kerajinan rastik yang paling banyak peminatnya adalah tiruan kuda, singa, gajah, dan binatang lainnya.

Sedangkan rastik lainnya berupa tempat kaca, dan ornamen interior.

"Kerajinan rastik yang kami tawarkan sangat unik, dengan menggunakan bahan baku kayu yang ada di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul," kata Timbul.

Omzet penjualan produk kerajinan rastik, kata dia, mencapai Rp300 juta dalam satu pengiriman barang.

"Harga rastik produk kami mulai dari Rp500 ribu per unit hingga Rp5 juta per unit. Harga rastik tergantung tingkat kesulitan dalam pembuatannya, dan bahan bakunya," katanya.

Menurut dia, tidak ada hambatan dalam memproduksi maupun memasarkan produk kerajinan rastik. Justru peluang di pasar luar negeri sangat tinggi. Rastik banyak diminati sebagai hiasan taman atau eksterior dan interior ruangan.

"Pangsa pasar luar negeri ini memilih barang-barang yang unik, antik dengan kualitas yang bagus. Kalau ketiga komponen ini terus dipertahankan, permintaan akan mengalir dengan sendirinya tanpa harus promosi melalui jejaring sosial atau pameran," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya mengekspor rastik melalui eksportir-eksportir Yogyakarta. Calon pembeli dari luar negeri datang ke gallery untuk memilih bahan baku, dan menentukan modelnya.

"Kami awalnya mengikuti pameran sekali, kemudian eksportir dan pemandu wisatawan asing datang ke gallery kami. Sejak itu permintaan rastik terus meningkat," katanya.

(KR-STR)