Kulon Progo (ANTARA) - Calon Wakil Bupati Kulon Progo Nomor Urut 03 Rini Indriani mengajak kaum perempuan di Kalurahan Karangsewu dan Bugel, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat kerajinan enceng gondok dengan memanfaatkan enceng gondok yang ada disepanjang aliran Sungai Gun Sheiro.
"Mari ibu-ibu belajar membuat kerajinan enceng gondok," ajak Rini Indriyani dalam kunjungannya mengikuti kerja bakti bersama warga di Jembatan Copadan, Karangsewu, Kulon Progo, Rabu.
Masyarakat sekitar Jembatan Copadan, meliputi warga Bugel dan warga Karangsewu sejak beberapa hari terakhir kerja bakti membersihkan saluran drainase dari enceng gondok.
Pertumbuhan enceng gondok yang begitu cepat, membuat saluran drainase dari sawah menuju muara menjadi terganggu.
"Ibu-ibu bisa memanfaatkan enceng gondok ini sebagai kerajinan. Sehingga menjadi tambahan pendapatan keluarga," katanya.
Rini Indriani mengajak masyarakat sekitar belajar keterampilan mengolah enceng gondok menjadi kerajinan. Bisa dibuat kotak tisu, keranjang, tas anyaman dan sebagainya.
Dengan modal yang murah dan bahan baku yang melimpah bahkan menjadi masalah kita rubah menjadi berkah, memiliki nilai jual. Sehingga bisa menambah penghasilan keluarga.
"Pemerintah daerah ke depan hendaknya mendampingi program pemberdayaan semacam ini, ibu-ibu bahkan kaum difabel bisa dilibatkan dan didampingi dalam pemasarannya," katanya.
Sementara itu, anggota DPRD Kulon Progo dari Fraksi PDI Perjuangan Edi Priyono menyampaikan warga harus rutin kerja bakti untuk membuka aliran, agar tidak terjadi banjir nantinya.
Pemerintah daerah hendaknya juga menerjunkan tenaga kuliari dengan dibantu peralatan yang memadai untuk membersihkan enceng gondok.
"Sebentar lagi diperkirakan akan memasuki musim hujan, wilayah selatan sering menjadi langganan daerah banjir dikarenakan mampetnya drainase," katanya.