Gunung Kidul (Antara Jogja) - Jumlah kunjungan wisatawan di kawasan ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Ketua pengelola kawasan ekowisata Gunung Api Purba Nglanggeran Sugeng Handoko di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada April 2013 mencapai 4.191 orang tidak menginap dan 634 turis bermalam.
"Jumlah kunjungan wisata ke kawasan Gunung Api Nglanggeran semakin meningkat. Apalagi setelah masa ujian nasional selesai dilaksanakan," kata Sugeng.
Pada Mei 2013, kata Sugeng, jumlah pengunjung mencapai 3.302 wisatawan umum dan yang menginap 672 orang. Wisatawan menginap ada yang di home stay dan sebagian memilih kamping di gunung.
"Wisatawan yang tidak menginap biasanya hanya kunjungan sehari saja di kawasan Nglanggeran. Untuk wisatawan yang menginap mereka setidaknya sehari semalam tinggal di home stay yang disediakan masyarakat ada juga yang kamping," kata dia.
Dari wahana yang ada di kawasan Gunung Api Nglanggeran, kata Sugeng, mayoritas wisatawan merupakan remaja dan pelajar lebih memilih kegiatan trekking, outbond, kamping dan juga melihat matahari terbenam (sunset) serta matahari terbit (sunrise) yang sangat indah.
"Wisatawan yang datang ke Nglanggeran, biasanya rombongan keluarga. Mereka ingin menikmati kehidupan asli masyarakat perdesaan, keindahaan desa, kegiatan sosial hingga budaya masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan, pengelola wisata Nglanggeran juga menawarkan paket kegiatan. Paket yang ditawarkan dan paling diminati adalah program live in/home stay . Dimana wisatawan diajak mengikuti kegiatan belajar, interaksi dan bermain bersama masyarakat. Dari belajar bertani, sopan santun, budi daya kakao, panen, hingga proses pembuatannya menjadi oleh-oleh khas Gunung Api Purba yaitu dodol kakao.
"Program live in ini ternyata menarik wisatawan asing juga. Rencananya pada 1 Juni 2013 akan ada 80 hingga 100 wisatawan asing yang akan outbond, merasakan kegiatan desa dan juga paket cinta lingkungan dengan melepaskan burung di kawasan ekowisata Gunung Api Purba," kata dia.
Kunjungan wisatawan asing ini, kata Sugeng, merupakan hasil kerja sama dengan universitas ternama di Yogyakarta.
"Wisatawan asing sangat antusias terhadap kegiatan konservasi lingkungan yang kami kembangkan menjadi paket wisata. Sejalan dengan konsep pengembangan kami yaitu wisata berwawasan lingkungan berbasis masyarakat," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Gunung Ruang, Sulut, tiga kali metetus eksplosif
Rabu, 17 April 2024 10:50 Wib
Puncak arus balik Lebaran 2024, KAI angkut 218 ribu penumpang
Senin, 15 April 2024 18:01 Wib
KAI diskon 20 persen harga tiket
Senin, 15 April 2024 14:03 Wib
Kereta api wisata sediakan "shower and locker" penumpang Stasiun Gambir
Minggu, 14 April 2024 20:26 Wib
3,1 juta tiket KA terjual saat angkutan Lebaran 2024
Sabtu, 13 April 2024 21:59 Wib
KA terbanyak angkut penumpang H2 Lebaran 2024
Jumat, 12 April 2024 22:54 Wib
Catat, ada diskon tiket KA Argo Merbabu tujuan Jakarta
Selasa, 9 April 2024 2:27 Wib
249.515 tiket H2 hingga H+10 Lebaran 2024 tersedia
Minggu, 7 April 2024 3:41 Wib