Gunung Kidul (ANTARA) - Pengelola Desa Wisata Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup objek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran dan Embung Nglanggeran pada malam libur Natal 2020 dan malam Tahun Baru 2021 untuk mengantisipasi kerumunan yang berpotensi menyebarkan COVID-19.
Bidang Pemasaran Pokdarwis Gunung Api Purba Nglanggeran Heru Purwanto di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan selain Gunung Api Purba Nglanggeran dan Embung Nglanggeran, pengelola juga menutup Kawasan Kedung Kandang dan juga Puncak Kampung Pitu.
"Kegiatan pesta kembang api juga tidak ada. Hal ini merupakan kepatuhan kami mengikuti standar operasional pelaksanaan (SOP) protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," kata Heru.
Ia mengatakan empat objek wisata yang dikelola Desa Wisata Nglanggeran menerima wisatawan dari Selasa sampai Minggu dengan jam operasional 08.00 WIB - 18.00 WIB, kecuali Sabtu dan Minggu 24 jam. Setiap Senin libur, namun khusus Senin (28/12) destinasi di Gunung Kidul termasuk di Desa Wisata Nglanggeran tetap beroperasi sesuai surat pemberitahuan perpanjangan uji coba terbatas SOP protokol kesehatan di bidang pariwisata dari Dinas Pariwisata Gunung Kidul Nomor 556/1378.
"Informasi kami sampaikan kepada semua masyarakat dan juga wisatawan khususnya yang memiliki agenda untuk mengunjungi Destinasi di Desa Wisata Nglanggeran pada malam libur Natal dan malam tahun baru," katanya.
Namun demikian, Heru mengatakan kegiatan camping tetap bisa dilakukan pada malam Sabtu dan Malam Minggu, sesuai dengan SOP uji coba terbatas sesuai kondisi yang berkembang.
"Kami membatasi jumlah wisatawan yang mau camping. Mereka harus pesan tempat dulu, kalau langsung ke Nglanggeran kami tidak bisa melayani," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono mengatakan destinasi wisata yang tutup hanya kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran. Sedangkan objek wisata lainnya yang bisa disinggahi seperti kawasan pantai.
"Boleh menginap di kawasan pantai tetapi tetap jaga protokol kesehatan, jangan berkerumun, tidak boleh menyalakan kembang api, dan tetap menggunakan masker," kata Harry.
Berita Lainnya
PT API mendorong pariwisata melalui "InJourney Hospitality House"
Sabtu, 16 November 2024 0:39 Wib
Perjalanan tujuh kereta api di Daop 6 terlambat imbas gangguan sinyal
Minggu, 10 November 2024 13:45 Wib
KAI Yogyakarta menyiapkan 8 KA generasi baru untuk libur Natal-Tahun Baru
Jumat, 8 November 2024 22:35 Wib
Delapan desa terparah kerusakan akibat erupsi gunung Lewotobi
Selasa, 5 November 2024 10:09 Wib
Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi keluarkan pijar api 1 kilometer
Kamis, 17 Oktober 2024 5:20 Wib
KAI Daop 6 angkut 5 juta lebih penumpang hingga triwulan III 2024
Selasa, 8 Oktober 2024 21:00 Wib
Semeru erupsi dengan amplitudo 22 mm pada Senin pagi
Senin, 30 September 2024 9:24 Wib
Imigrasi sebut petugas butuh senjata api karena risiko kerja yang tinggi
Minggu, 29 September 2024 19:40 Wib