Musisi Doddy dan Balawan kampanyekan satwa langka

id musisi doddy dan balawan

Musisi Doddy dan Balawan kampanyekan satwa langka

Doddy Hernanto (membawa gitar) dalam suatu kegiatan mengkampanyekan perlindungan terhadap satwa langka (Foto antarajatim.com)

Denpasar (Antara Jogja) - Musisi Doddy Hernanto yang lebih dikenal "Mr D" memainkan musik dengan musikus Balawan dalam kampanye satwa langka bertema "Save Nature by Technogy" di kampus STIKOM Bali.

"Saya secara terus menerus melakukan kampanye satwa langka atau yang dilindungi undang-undang," katanya di Denpasar, Jumat malam.

Ia mengatakan melalui acara ini diharapkan masyarakat sadar dan melindungi satwa langka di alam ini. Antara lain banteng Jawa, burung jalak Bali (Curik) dan badak.

"Saya sebagai duta satwa langka akan terus melakukan kampanye kepada masyarakat untuk menyadarkan mereka agar tidak melakukan perburuan terhadap satwa tersebut," katanya.

Doddy mengatakan saat ini banteng Jawa populasinya semakin berkurang, dan hingga kini keberadaannya hanya tinggal puluhan ekor.

Ia mengatakan banteng Jawa merupakan satu dari lima spesies banteng di dunia. Bos primigenius (Auroch), satu dari lima spesies langka itu dinyatakan punah.

Populasi banteng Jawa di Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur saat ini hanya tersisa 26 ekor. Padahal, pada 2012 populasi satwa di Hutan Baluran mencapai lebih dari 200 ekor. Populasi banteng Jawa juga menurun di Taman Nasional Meru Betiri, Alas Purwo dan Ujung Kulon. "Perburuan yang tidak terkontrol juga turut menyumbang penurunan populasi banteng tersebut," ujarnya.

Doddy lebih lanjut mengatakan penampilan musik dengan musisi Balawan, selain kampanye lingkungan, juga sekaligus memperkenalkan bahwa alat musik di Indonesia tdak kalah dengan dunia barat. Sebab Indonesia merupakan masyarakatnya kreatif.

"Di sini kelemahnya adalah kurangnya promosi, sehingga tidak banyak mengenal bahwa sumber daya manusia di Indonesia bisa membuat alat musik dengan memanfaatkan teknologi," katanya.

Balawan menambahkan untuk membuat alam musik dengan sentuhan teknologi, bangsa Indonesia bisa. Termasuk juga mengaransemen sebuah lagu.

"Jangan dikira Indonesia tidak bisa membuat alat musik bersentuhan teknologi terkini. Buktinya gitar yang saya pakai adalah buatan anak bangsa sendiri. Cuma nama produknya tidak sepopuler buatan luar negeri. Itu kan hanya merek produknya yang sudah terkenal, tapi buatan kita tidak kalah kok," kata Belawan sembari menunjukan gitar yang dipakai main musik itu.

Menurut Balawan, perkembangan musik di Indonesia cukup baik, termasuk juga semakin melecit musisi baru. Tapi kemampuan untuk membuat alat musik itu menyatu dengan dirinya dalam mengaransemen sebuah lagu masih sulit.

"Saya bisa main musik secara alami. Karena dari kecil lingkungan saya sudah biasa memainkan alat musik tradisional. Namun dengan alat musik ini saya berupa melakukan kolaborasi, bahkan menyatukan dengan sentuhan teknologi. Misalnya dengan alat gitar ini akan bisa menghasilkan beberapa suara alat musik lainnya, misalnya drum, seksofun dan lainnya," kata Balawan.

(I020)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024