Yogyakarta (Antara Jogja) - Aplikasi bencana karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada meraih penghargaan Global Winner dalam kompetisi aplikasi yang diadakan Bank Dunia di London, Inggris.
"Aplikasi `Quick Disaster` itu dikembangkan lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)," kata Project Manager `Quick Disaster` Daniel Oscar Baskoro di Yogyakarta, Rabu.
Selain Daniel Oscar Baskoro, mahasiswa pengembang aplikasi "Quick Disaster" itu adalah Zamahsyari, Bahrunnur, Sabrina Woro Anggraini, dan Maulana Rizki Aditama.
Menurut Oscar, aplikasi "Quick Disaster" merupakan aplikasi untuk mengantisipasi bencana alam yang dikembangkan pada "wearable devices" Google Glass dan kini sudah pada tahap pengembangan versi 2.0.
"Dengan menggunakan aplikasi `Quick Disaster`, pengguna akan mendapatkan tiga bagian informasi penting tentang bencana," katanya.
Ia mengatakan bagian pertama adalah sebelum bencana yang menampilkan informasi riwayat bencana suatu daerah. Bagian kedua adalah saat bencana yang menampilkan informasi solusi ketika terjadi bencana.
Bagian ketiga adalah pascabencana yang menampilkan informasi rehabilitasi dengan fitur integrasi foto pengguna pada daerah bencana dengan media sosial.
Menurut dia, peserta kompetisi aplikasi berasal dari seluruh negara di dunia. Tim "Quick Disaster" berhasil melewati proses kompetisi setelah diseleksi awal terpilih sepuluh besar, dan kemudian terpilih menjadi Global Winner.
"Dewan juri pada kompetisi itu terdiri atas sembilan orang yang merupakan kalangan profesional dari berbagai bidang ilmu pengetahuan," katanya.
Ia mengatakan terpilihnya "Quick Disaster" meraih Global Winner merupakan hal yang luar biasa dan membanggakan.
"Proses riset yang kami lakukan di kampus ternyata dapat membuahkan hasil dan menunjukkan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di tingkat dunia," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
209 warga terdampak pergerakan tanah di Kadupandak dievakuasi
Minggu, 24 November 2024 18:54 Wib
Masyarakat diimbau waspada cuaca ekstrem saat libur Natal
Jumat, 22 November 2024 19:56 Wib
DIY memperpanjang status siaga darurat bencana sampai 2 Januari 2025
Jumat, 22 November 2024 18:03 Wib
BPBD Bantul: 2.000 KK masih tinggal di daerah rawan bencana
Rabu, 20 November 2024 17:47 Wib
Banjir dan longsor landa sejumlah wilayah di Trenggalek
Rabu, 20 November 2024 9:26 Wib
Pemkab Kulon Progo berkomitmen mempercepat penanganan longsor Purwoharjo
Senin, 18 November 2024 19:54 Wib
Eko Suwanto: Taat aturan bagian meminimalkan risiko bencana
Jumat, 15 November 2024 9:43 Wib
Eko Suwanto ingatkan pemda hidupkan lagi kearifan lokal antisipasi bencana
Jumat, 15 November 2024 9:35 Wib