Jakarta (Antara Jogja) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan Indonesia menjadi panutan negara-negara di Asia dalam pendidikan keaksaraan.
"Pengentasan buta aksara di Tanah Air tidak hanya mengajarkan mereka membaca. Tapi juga ada program pemberdayaan seperti kewirausahaan," kata Musliar di Jakarta, Rabu.
Pengentasan buta aksara di Tanah Air dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). "Kalau hanya membaca saja, mana mau orangtua datang ke PKBM. Peserta PKBM tidak hanya diajarkan agar pandai membaca, namun juga
wirausaha," kata dia.
Mereka diberi bekal keterampilan dan kecakapan hidup seperti menjahit, mengayam atau pengolahan rumput laut. Negara-negara lain pun mencoba mengadopsi metode pembelajaran itu. "Sekarang, kita bukan lagi pengikut tetapi panutan," katanya.
Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan program pengentasan buta aksara harus berkelanjutan.
Jumlah mereka yang buta aksara di Tanah Air mencapai 3,6 juta jiwa, atau 4,3 persen dari jumlah penduduk berumur 15-59 tahun.
Jumlah itu turun dibanding persentase rata-rata nasional berdasarkan sensus penduduk pada 2010 yang mencapai 5,02 persen dari jumlah penduduk di Indonesia yakni sebanyak 7,5 juta jiwa.
Salah satu strategi Kemdikbud memberantas buta aksara yakni melalui PKBM yang berjumlah 9.200 unit di seluruh Tanah Air.
(I025)
Berita Lainnya
Bupati Bantul sebut program KB wujudkan keluarga Indonesia sehat dan berdaya
Kamis, 19 September 2024 15:27 Wib
Kemenkumham mendukung timnas Indonesia lewat naturalisasi
Kamis, 19 September 2024 11:13 Wib
Dubes Hasrin berharap hubungan Malaysia, RI semakin erat
Kamis, 19 September 2024 9:12 Wib
Indonesia memperkuat kerja sama sertifikasi halal di Eropa
Rabu, 18 September 2024 9:55 Wib
Cuaca Indonesia hari ini umumnya diprakirakan berawan hingga hujan
Rabu, 18 September 2024 8:55 Wib
Wamenkes: Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum
Rabu, 18 September 2024 5:49 Wib
BSI siap akselerasi Global Hub & Islamic Ecosytem, dukung Indonesia Islamic Financial Center
Selasa, 17 September 2024 16:27 Wib
Rusia tawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil ke Indonesia
Selasa, 17 September 2024 15:01 Wib