Wamendikbud: keterlambatan 245 juta buku harus disistribusikan

id wamendikbud buku kurikulum

Wamendikbud: keterlambatan 245 juta buku harus disistribusikan

Wamendikbud Musliar Kasim (Foto antaranews.com)

Mataram, NTB, (Antara Jogja) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim, mengatakan keterlambatan dalam pendistribusian buku untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum 2014 karena jumlah yang harus dikirim ke seluruh Indonesia mencapai 245 juta buku tematik.

"Tidak ada kekisruhan, persoalannya adalah buku yang belum terdistribusi semua sedangkan kurikulum 2013 sendiri sudah berjalan bisa dikatakan tanpa kendala," kata Musliar Kasim usai acara pembukaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke-13 di Mataram, NTB, Selasa.

Ia mengatakan pemerintah mengakui memang terjadi kendala dalam pendistribusian buku tetapi pemerintah sudah siapkan skenario untuk mengatasinya, yakni dengan mengirimkan cakram digital (CD) buku tematik yang bisa diunduh oleh pihak sekolah untuk di foto copy sesuai dengan kebutuhan saja.

"Kami terus mendorong penyedia untuk segera mendistribusikan buku-buku ke sekolah-sekolah sesuai dengan region-nya. Dan buku-buku tersebut diperoleh secara gratis yang dibiayai dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) buku," kata Wamendikbud.

Ia menegaskan bahwa tidak ada pungutan untuk mendapatkan buku dan buku-buku Kurikulum 13 bukan untuk diperjualbelikan.

Sementara itu, dalam sambutan pada pembukaan OSN, Wamendikbud mengatakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) sudah menjadi agenda nasional dan dilakukan secara bergilir di Indonesia.

"OSN di Mataram menjadi tahun ke 13. Kita masih konsisten dan mutu penyelenggaraan yang baik dan terus meningkat," katanya.

OSN sarana pengembangan kreativitas peserta didik dan pendidik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kembangan tradisi berprestasi di tingkat nasional dan internasional sejak tahun 2002 menjadi sarana yang baik untuk mencari tunas-tunas terbaik.

"Ajang ini mencetak prestasi di kancah internasional. Tim OSN setiap tahun selalu berhasil meraih ajang olimpiade internasional seperti IPHO, Imo dan sebagainya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud Ahmad Jazidie mengatakan OSN menumbuhkan kecintaan siswa dan guru akan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"OSN untuk menyiapkan generasi emas bangsa dan bagian tidak terpisahkan untuk implementasi kurikulum 2013," katanya.

Sebanyak 1.378 orang peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 berkumpul di provinsi NTB pada acara lomba OSN tahun 2014.

Kegiatan itu akan berlangsung selama tujuh hari sejak tanggal 1 hingga 7 September mendatang.

Agenda tahunan Kemdikbud tersebut, dimaksudkan untuk mencari ilmuwan-ilmuwan muda di bidang sains yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga pada usia 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045 mendatang, diharapkan akan lahir pemimpin-pemimpin yang profesional di bidang masing-masing.

Peserta lomba OSN terdiri atas peserta Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKLK) Pendidikan Dasar dan PKLK Pendidikan Menengah SMK dan SMA. Kegiatan mata pelajaran akan dilaksanakan di SMAN 1 Mataram, SMAN 2 Mataram dan SMAN 5 Mataram untuk tingkat SMA. Sedangkan untuk SMK akan dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Mataram. Selain itu, ada juga penelitian di lapangan dan pengamatan ekosistem dan biota laut di beberapa pantai di pulau Lombok.
(Z003)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024